Sebanyak 22 ODP Covid-19 di Kolaka Lepas Pantau

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr Muhammad Aris
dr Muhammad Aris

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Sebanyak 22 orang dalam pemantauan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Kolaka telah lepas pantau atau selesai masa pemantauannya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr Muhammad Aris mengatakan jumlah ODP Covid-19 di Kolaka sebanyak 90 orang. Dari jumlah tersebut, orang yang selesai masa pemantauannya sebanyak 22 orang. Sehingga, total ODP Kolaka saat ini sebanyak 68 orang.

“Mereka semua dalam kondisi sehat, dimana selama masa pemantauan kondisi kesehatannya terus membaik,” jelasnya lewat pesan WhatsApp, Minggu (5/4/2020).

Untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di Bumi Mekongga, sekarang ini di tiga pintu masuk Kolaka lewat darat telah ditempatkan petugas yang bersiaga di posko perbatasan. Kata dia, petugas bersiaga menjaga selama 24 jam di pintu masuk tersebut.

Dijelaskan Aris, petugas menghentikan sementara setiap kendaraan yang masuk. Selanjutnya, petugas memeriksa suhu tubuh seluruh penumpang di kendaraan tersebut, kemudian kendaraan disemprotkan disinfektan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kolaka ini mengatakan, bila ditemukan orang dengan suhu tubuh di atas kondisi normal, maka orang tersebut diperiksa lebih lanjut, dimintai identitasnya, serta ditanya tujuannya.

“Supaya kita bisa pantau perkembangannya, dan di arahkan ke tempat screening di depan IGD Rumah Sakit Benyamin Guluh,” ujarnya.

Lebih lanjut dr Aris mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengumpulkan semua data orang yang masuk Kolaka. Apalagi orang-orang yang dari daerah transmisi lokal, mereka harus melaporkan dirinya mengantisipasi ketika terjadi gejala Covid-19.

Ia juga meminta keterlibatan seluruh kepala desa dan lurah agar memantau warganya. dr Aris mengimbau mereka harus mengetahui warga yang masuk ke wilayahnya, untuk kemudian dilaporkan sehingga bisa berjaga-jaga apabila terjadi gejala.

Sementara itu, bagi warga yang mau masuk ke Kolaka atau bepergian ke daerah transmisi lokal, agar sebisanya tidak melakukan perjalanan. Apabila sudah terlanjur berada di Kolaka, maka observasi mandiri atau tetap berada di rumah.

“Nanti keluar bila benar-benar penting. Ketika keluar pun senantiasa memakai masker dan selalu mencuci tangan,” pungkasnya. (a)

 


Kontributor : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini