ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu daerah yang dilibatkan dalam sosialisasi proses pengusulan kota kreatif Indonesia ke dalam UNESCO, sebuah organisasi internasional di bidang pendidikan dan kebudayaan yang digelar di Jakarta. Kamis (13/6/2019).
“Ada 36 kabupaten/kota dan beberapa provinsi yang diundang, untuk Provinsi Sultra hanya Konsel turut dilibatkan pada kegiatan penting seperti ini,” kata Bupati Konsel,Surunuddin Dangga melalui pesan selulernya kepada awak ZONASULTRA.COM.
Menurutnya, keterlibatan Konsel di event itu tidak lepas dari progres nyata dari usaha Pemda setempat dalam membangun masyarakat kreatif.
Berita Terkait : Surunudin Berbagi Ilmu Kemajuan Industri Kreatif Konsel dalam Festival Bekraf di Surabaya
Surunuddin mengaku, sebelumnya dirinya terus memberikan dukungan penuh kepada Dinas Pariwisata melalui Bidang Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat di wilayahnya dengan mendatangkan mentor berpengalaman dari luar kota untuk melatih para pengrajin kriya kayu yang dimulai sejak tahun 2016.
Selain itu, Lanjut Surunudin, melihat upaya keras pemda Konsel, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia di tahun 2018 turut memberikan dukungan dengan menggelar sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu guna melindungi poduk usaha kreatif yang dibuat oleh masyarakat.
Perjalanan inilah yang mengantarkan Surunudin Dangga ditunjuk untuk berbagi pengalaman dalam peningkatan kemajuan industri kreatif masyarakat di daerahnya saat menghadiri acara Festival Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dirangkaikan peluncuran buku ‘Ka Ta Kreatif pada acara Festifal Bekraf yang digelar di Surabaya, November lalu. Puncaknya Pemda konsel menetapkan Desa Pangan Jaya Kecamatan Lainea Konsel sebagai kampung kreatif pada tahun 2018.
Berita Terkait : Pemda Konsel Tetapkan Desa Pangan Jaya Jadi Kampung Kreatif
“Alhamdulillah sekarang kita semakin diperhitungkan secara nasional di bidang ini. Saya harap masyarakat kita terus maju, itu target kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreataif Dinas Pariwisata Konsel Suartin menjelaskan, UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Jejaring Kota Kreatif UNESCO sebagai program UNESCO di bawah Bidang Kebudayaan. Tujuanya, mempromosikan kerjasama di antar kota yang mengakui kreativitas sebagai faktor strategis pembangunan berkelanjutan dalam hal aspek ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan.
“Dengan bergabung ke dalam jejaring, kota-kota ini berkomitmen
untuk membangun kemitraan yang melibatkan sektor publik
dan swasta juga masyarakat sipil dalam rangka mengembangkan kemitraan yang mempromosikan kreativitas dan industri budaya, memperkuat partisipasi dalam kehidupan budaya dan mengintegrasikan budaya dalam rencana pembangunan
perkotaan,” kata Suartin.
Berita Terkait : Tingkatkan Kreativitas Pengrajin Limbah Kayu, Dispar Konsel Gelar Workshop
Senada dengan itu, Kadis Pariwisata Konsel AB. Subair menuturkan, dalam skala yang lebih luas, UNESCO Creative Cities Network (UCCN) Jaringan Kota Kreatif juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama Internasional antar kota di mancanegara.
“Dukungan akan penguatan pelaku kreatif Konsel terus dilakukan melalui pelatihan dan magang ke luar daerah,” tandasnya. (B)
Kontributor : Erik Ari Prabowo
Editor : Abdul Saban