ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pahri Yamsul mengatakan pembangunan konstruksi tahap kedua perpustakaan modern bertaraf internasional telah mencapai 100 persen.
Saat ini pihaknya, kata Pahri, tengah mempersiapkan finishing di luar konstruksi antara lain landscaping, pemasangan elektrikal, chiller, water pumps, lighting untuk taman, serta pagar yang akan dikerjakan tahun 2021 ini.
“Sudah 100 persen untuk kontrak pembangunan tahap kedua,” ujarnya ditemui di Kantor Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra, Jumat (22/1/2021).
Pahri menambahkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang digelontorkan untuk pembangunan konstruksi baik tahap dan tahap kedua perpustakaan modern bertaraf internasional ini senilai Rp100 miliar.
Baca Juga :
Perpustakaan Internasional Masuk Tahap Finishing
Selama proses pembangunan perpustakaan yang terletak di Jalan Sao-Sao, Kota Kendari ini, diakuinya agak terhambat, karena dikerjakan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, kata dia, ada beberapa pekerja yang berasal dari luar Sultra.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan sesuai jadwal dengan memanfaatkan dan memaksimalkan tenaga kerja dan waktu pengerjaan sebaik mungkin, serta melakukan pengawasan yang lebih ketat.
Sehingga, target peresmian bangunan dengan konstruksi tujuh lantai tersebut pada Juni 2021 ini bisa segera terlaksana, untuk selanjutnya digunakan oleh masyarakat.
“Kalau target teknis sudah akan kita serahkan ke Dinas Perpustakaan pada Juni 2021. Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi,” tambahnya.
Ia menjelaskan konsep bangunan perpustakaan ini dibentuk bulat, dimana mempunyai arti bahwa ilmu itu tidak memiliki ujung, ilmu tetap harus dipelajari tidak memandang usia, tempat, dan ruang, agar masyarakat Sultra terus berkembang.
“Perpustakaan bukan lagi hanya sekadar dijadikan sebagai tempat membaca, tetapi lebih berkembang dengan menambahkan konsep digital. Itulah makanya dibentuk bulat, karena mengadopsi semua kekayaan ilmu yang ada di bumi dan tak berujung,” pungkasnya. (a)