ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mendirikan rumah Hunian Sementara (ahuntara) untuk warga korban banjir yang berada di Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano.
Bupati Konut, Ruksamin mengatakan bahwa pembangunan tempat tinggal sementara bagi warga yang terdampak itu berjumlah 698 unit, dengan kategori rumah yang hanyut, dan rusak berat. Pihaknya juga menyiapkan fasilitas alat rumah tangga seperti, air, kompor gas, dan peralatan lainnya.
“Untuk kawasan Huntara yang didirikan Pemda Konut berada di beberapa titik lokasi antara lain, Puusuli, Puuwonua, Laronanga, Labungga, Tapuwatu, Walalindu, Longeo, Wiwirano dan Landawe,” kata mantan Ketua DPRD Konut ini di lokasi pengungsian wilayah Puuwonua, Rabu (17/7/2019).
Ruksamin juga mengungkapkan bawah sejauh ini sudah ada sejumlah warga terdampak banjir di beberapa desa sudah setuju untuk direlokasi (pindahkan) ke tempat yang lebih aman.
(Baca Juga : Salurkan Bantuan, Bupati Konut Disambut Haru Warganya)
“Kita ajukan dan koordinasikan semua sesuai aturan. Seperti di pertanahan kita koordinaikan karena jangan sampai masuk kawasan. Juga rekomendasi dari BMPG, jangan sampai tanah pendirian huntara ada ciri-ciri longsor. Selain itu kita juga minta rekomendasi BMKG, untuk memastikan apakah ini daerah patahan atau tidak, karena jangan sampai terjadi gempa,”ujarnya.
Selain Huntara dari Pemda setempat, warga korban banjir juga memiliki hinian sementara lainnya yang sudah didirikan secara mandiri oleh masyarakat, seperti di desa Puuwonua, Puusli, Lorananga dan Labungga.
(Baca Juga : Perbaikan Listrik 6 Kecamatan di Konut Tuntas Pekan Depan)
“Logistik sampai saat ini masih terus kita salurkan, pelayanan kesehatan, listrik, pengamanan dokumen kami juga sudah datangkan dari tim Arsip Nasional RI dan kebutuhan lainnya secara bertahap di berikan. Harapan kita masyarakat mau bersabar, kita menunggu hasil dari pusat. Ini kami lakukan karena juga harus berjalan sesuai peraturan yang berlaku,” ucapnya.
“Yang jelas kami dari pemerintah daerah juga mewakili pemerintah pusat dan provisi, tugas kami adalah hadir ditengah-tengah masyarakat, kita urus keberlangsungan hidup mereka,” tukasnya. (B)