ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa waktu lalu tak hanya menghacurkan rumah-rumah dan aset masyarakat. Tapi juga memutuskan aliran listrik di 6 kecamatan.
Mengatasi hal itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Konut bekerjasama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Asera bergerak cepat melakukan perbaikan. Lokasinya berada di Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano.
Kepala PLN Unit Asera, Jhon mengatakan, perbaikan saat ini tengah berlangsung bersama timnya, dan dipastikan tuntas pekan depan. Dari 66 gardu yang tertangani di 6 kecamatan tersebut, 61 gardu di antaranya telah menyala.
“Yang belum menyala di Kecamatan Andowia, Desa Puusuli, Puuwonua, Langgubgga dan Laronanga. Juga di Desa Lameruru dan Ngapainea Kecamatan langgikima. Hari senin depan kami tuntas semua,”kata Jhon dikonfirmasi saat melakukan pengecekan aliran listrik di pengungsian Puuwonua bersama Bupati Konut, Ruksamin, Selasa (16/7/2019).
(Baca Juga : Banjir Bandang Konut, 855 Rumah Tenggelam, 56 Hanyut, 4.089 Warga Mengungsi)
Diungkapkan, sebelumnya komponen mesin alat penerang itu seperti gardu, kwh dan tiang mengalami kerusakan berat akibat terkena banjir dan tanah longsor. Untuk memaksimalkan aksi yang dilakukan, pihaknya menurunkan masing-masing tim ahli tehnis di bidangnya.
“Hambatan kami karena akses jalan untuk membawa meterial dari Kendari ke lokasi (Konut) sempat terputus, sehingga prosesnya agak lama. Tapi alhamdulillah berkat kerja sama semua pelan-pelan kita tuntaskan. Kita evakuasi semua sampai ke pengungsian para korban banjir,”ujarnya.
Di lokasi itu, Bupati Konut, Ruksamin menegaskan terus mengawal proses perbaikan listrik di wilayan tersebut hingga benar-benar terpasang dan mengaliri sampai ke rumah-rumah warga, juga para korban banjir yang berada di lokasi pengungsian.
(Baca Juga : Bupati Konut Kawal Ketat Pelaksanaan Masa Transisi Pascabanjir Bandang)
“Semua lokasi yang terdampak banjir kita upayakan dialiri listrik, tanpa terkecuali. Termasuk pemasangan KWH yang rusak kita gantikan, fasilitasnya gratis untuk masyarakat. Kami dari pemerintah yang atasi,”terangnya.
Mantan Ketua DPRD Konut ini menambahkan, memasuki masa transisi atau pemulihan saat ini pihaknya juga menurunkan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Konut, Pemerintah Kecamatan, Lurah dan Desa bekerjasama TNI melakukan pembersihan, perbaikan dan pembenahan rumah-rumah warga yang terdampak. Serta fasilitas umum seperti kantor-kantor, balai, rumah ibadah, pasar, sarana pendidikan, dan puskesmas. (a)