ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, melalui Kepala Bidang (Kabid) PPTK Amran, mengakui masih kekurangan guru untuk jenjang pendidikan SD dan SMP.
Amran mengungkapkan, beberapa mata pelajaran yang kekurangan guru di antaranya guru Agama Islam, guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Ia juga menjelaskan bahwa sebelum ada pengangkatan PPPK, pihaknya kekurangan sebanyak 327 guru tingkat SD, 94 orang guru Pendidikan Agama Islam, 122 orang guru PJOK.
“Untuk tingkat SMP sendiri, kami juga kekurangan guru tetapi tidak semua, hanya mata pelajaran tertentu saja”, Jelasnya ditemui di ruangannya, Senin, (24/1/2022).
Di antaranya guru bahasa indonesia kekurangan 18 orang, seni budaya 3 orang, PJOK 12 orang dan Bimbingan Konseling (BK) 55 orang.
Amran menuturkan, untuk tingkat SD dan SMP di Kota Kendari kebanyakan berstatus negeri sehingga dalam menghitung kebutuhan guru selalu dihitung sesuai kebutuhan sekolah negeri.
Sedangkan sekolah swasta dikelola oleh yayasan dan pengangkatan guru semestinya melalui yayasan, kalaupun ada berstatus PNS itu diperbantukan.
“Kita kekurangan guru karena ada moratorium pengangkatan guru beberapa tahun yang lalu. Sehingga, mengakibatkan guru-guru kita yang pensiun dan diangkat menjadi Kepala Sekolah, tidak bisa lagi di isi oleh guru-guru yang baru,” tukasnya.
Saat ini kata dia, salah satu solusi yang diharapkan untuk pemenuhan kuota guru adalah guru-guru yang bermutasi dari luar dan mereka yang sudah lulus di P3K.
“Semoga teman-teman guru yang lulus di P3K bisa membantu kekurangan guru kita di Kota Kendari, walaupun belum memenuhi seluruh kebutuhan guru di Kota Kendari,” tukasnya. (b)
Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Ilham Surahmin
