ZONASULTRA.COM, KENDARI – KPK RI memberi perhatian khusus untuk Sulawesi Tenggara (Sultra), sebab beberapa kepala daerah di wilayah ini tersangkut kasus korupsi yang ditangani KPK. Para tersangka mulai dari level gubernur sampai bupati dan walikota.
Pimpinan KPK Basaria Panjaitan mengatakan program untuk Sultra adalah penindakan, pencegahan terintegrasi. Kepala-kepala daerah yang telah ditindaki harus menjadi pelajaran bagi daerah-daerah lainnya, khususnya di wilayah Sultra.
“Apabila dilakukan penindakan di suatu daerah, antara lain mengambil kepala daerahnya maka segera harus kita benahi supaya jangan terulang hal yang sama. Itu maksudnya penindakan pencegahan terintegrasi,” ujar Basaria di Polda Sultra, Selasa (27/3/2018).
(Baca Juga : Penanganan Korupsi, KPK Gelar Pertemuan dengan Jajaran Penegak Hukum Sultra)
Pencegahan tak bisa hanya dilakukan KPK, olehnya lembaga lainnya turut diajak saling bersinergi mulai dari kepolisian, kejaksaan, Badan Pemeriksan Keuangan, dan lainnya. Kata Basaria, yang harus diupayakan bersama adalah agar bagaimana semua penyelenggara negara tidak melakukan korupsi.
(Baca Juga : KPK bersama Kepala Daerah se Sultra Tandatangani Komitmen Pengendalian Gratifikasi)
Basaria mengaku, kedatangannya bersama rombongan hari ini di Sultra adalah untuk kordinasi dan supervisi di bidang pencegahan korupsi. Penyelenggara negara didorong agar dalam perencanaan dan penganggaran bisa membuat suatu sistem yang bagus.
“Kemudian juga nantinya pengadaan barang dan jasa itu supaya sistemnya e-katalog. Nanti semua perizinan itu dibuat dalam pelayanan terpadu satu pintu tidak ada lagi suap-suap. Rekrutmen juga harus baik, tidak ada lagi jual beli jabatan dalam penempatan seseorang,” ujar Basaria. (A)