KPU RI: 54 Petugas Pemilu Meninggal Dunia

KPU RI: 54 Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Berdasarkan data yang diterima Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), dari 17 April 2019 hingga tadi malam (Minggu, 21/4/2019) jumlah petugas pemilu yang menjadi korban mencapai 86 orang. Korban terdiri dari 54 orang meninggal dunia dan 32 orang sakit.

“86 petugas yang mengalami musibah, meninggal 54 dan sakit 32 orang”, kata Anggota KPU RI Viryan Azis pada Senin (22/4/2019).

Menurut dia, kemungkinan petugas pemilu yang menjadi korban pelaksanaan pemilu 2019 ini akan bertambah. Saat ini tengah berlangsung proses rekapitulasi perhitungan surat suara di tingkat kecamatan.

(Baca Juga : Diduga Kelelahan Petugas KPPS di Konawe Ini Keguguran)

Sebelumnya, dikabarkan banyak anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kelelahan saat melakukan penghitungan suara di TPS. Banyak petugas KPPS yang jatuh sakit karena kelelahan ataupun yang mengalami kecelakaan di beberapa wilayah, tak terkecuali di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Misalnya, musibah yang dialami seorang petugas KPPS TPS 1 Desa Lalonggotomi Kecamatan Pondidaha bernama Sri Utami (30). Sri kelelahan usai melakukan serangkaian tugas KPPS hingga akhirnya dia keguguran di usia kandungan 2 bulan. Ia mengalami keguguran dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit Setia Bunda Kota Unaaha sejak Jumat 19 April lalu.

(Baca Juga : Cerita Para Petugas KPPS Rela Pulang Pagi Demi Sukseskan Pemilu)

Viryan mengaku sedih melihat teman-teman petugas pemilu berguguran. Ia menyebut mereka sebagai pahlawan pemilu Indonesia 2019. Diharapkan kepada para petugas agar menjaga rekapitulasi suara yang saat ini masih berlangsung.

“Saya berharap ada layanan kesehatan gratis dari Kemenkes/Pemda di setiap Kecamatan untuk memberi layanan kesehatan kepada jajaran penyelenggara pemilu, baik KPPS, PPS, PPK dan pengawas TPS, PPL dan Panwascam hingga para saksi dari peserta pemilu,” tandasnya. (A)

 


Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini