ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kinerja perbankan di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada kuartal I tahun 2020 masih tumbuh positif, sehingga stabilitas sistem keuangan terjaga dengan baik.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Suharman Tabrani mengatakan, kondisi tersebut terlihat dari kredit perbankan di Sultra yang masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 9,4 persen year on year (yoy) dengan tingkat risiko yang tetap terjaga dari Non Perfoming Loan (NPL) sebesar 2,7 persen atau dibawah batas atas 5 persen.
Pertumbuhan kredit tertinggi dicatat oleh kredit modal kerja, diikuti kredit konsumi dan kredit investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 10,8 persen (yoy), 9,4 persen (yoy) dan 7,4 persen (yoy). Dengan pertumbuhan tersebut komposisi kredit di Sultra masih didominasi oleh kredit konsumsi 63,2 persen diikuti kredit modal 26,5 persen dan kredit investasi 10,3 persen.
Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 1,4 persen (yoy), meski lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan DPK terutama disebabkan oleh penurunan pertumbuhan deposito yang masih melanjutkan pola penurunan yang mulai terjadi di akhir 2017 lalu.
“Tak hanya itu terjadi masih lambatnya juga pertumbuhan giro ditengarai menjadi penyebab karena belum terlaksananya transfer dari pemerintah pusat secara penuh,”
Dengan demikian pertumbuhan DPK di Sultra masih didominasi oleh tabungan dengan porsi sebesar 52,8 persen, diikuit deposito 25 persen dan giro 21,5 persen.
Kemudian pertumbuhan DPK yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit mengakibatkan loan to deposit ratio (LDR) perbankan di Sultra meningkat cukup signifikan menjadi sebesar 123,9 persen.
“Kondisi ini mengindikasi bahwa kredit perbankan di Sultra masih banyak diperoleh dari sumber pendanaan atau kantor perbankan di luar Sultra,” katanya. (a)
Reporter: Ilham Surahmin
Editor : Kiki
