ZONASULTRA.COM, KENDARI – Anggota Komisi VII DPR RI mengunjungi PT Obsidian Stainless Steel (OSS) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/9/2020).
Rombongan Komisi VII dipimpin Eddy Soeparno, sebagai Ketua Tim bersama di antaranya Rusda Mahmud dari Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI asal Sultra, Bambang Haryadi dari Gerindra dan beberapa anggota dewan lainnya.
Rombongan disambut langsung Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Saleh, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Ketua DPRD Konawe, H. Ardin, Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dan sejumlah pejabat Konawe lainnya di Bandara Haluoleo.
Selanjutnya, Rombongan dan Bupati Konawe serta pejabat langsung menuju ke industri pengolahan Nikel, PT OSS di Morosi. Di sana, para anggota dewan bersama bupati diajak melihat langsung bagaimana pengolahan nikel di PT OSS.
Ketua Panitia Kerja (Panja) Ilegal Mining Eddy Soeparno mengatakan bahwa tujuan kunjungan mereka untuk melihat hilirisasi pengolahan nikel di PT OSS, dalam hal ini produksi stainless steel. Selain bersama anggota Komisi VII, juga bersama pihak dari Kementerian Perindustrian.
“Kami melihat ini sebagai jalan yang baik. Di mana pengolahan nikel, sudah dilakukan dari hulu (tambang nikel), hingga ke hilirnya (smelter) dan menjadi produk stainless steel,” kata Eddy Soeparno kepada awak media, Jum’at (17/9/2021).
“Kami juga hadir untuk memantau dan mengklarifikasi keabsahan cerita-cerita yang berkembang di luar. Apakah nanti akan ditindaklanjuti dalam bentuk Panja,” jelasnya.
Inti dari kunjungan ini, Komisi VII DPR RI ingin melihat langsung proses produksi stainless steel yang dilakukan OSS. Ia berharap, apa yang dilakukan OSS bisa menjadi contoh untuk daerah lain yang memiliki sumber daya alam.
“Apa yang dilakukan OSS bisa menjadi contoh bahwa kita sudah bisa melakukan hilirisasi yang baik dalam pengolahan nikel,” pungkasnya. (b)
Penulis: M14
Editor: Ilham Surahmin