Kurangnya Lapangan Kerja Disebut Jadi Penyebab Aksi Begal di Kota Kendari

Anggota Komisi I DPRD Kota Kendari La Ode Azhar
La Ode Azhar

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Anggota Komisi I DPRD Kota Kendari La Ode Azhar menyebutkan salah satu penyebab maraknya aksi begal di Kota Kendari, akibat angka pengangguran yang cukup tinggi dan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

“Pemkot Kendari harus bertanggung jawab untuk mengatasi remaja terlantar dengan menyiapkan lapangan pekerjaan, karena tidak menutup kemungkinan begal ini bagian dari mereka,” kata La Ode Azhar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/6/2019).

Menurutnya, langkah awal yang harus dilakukan pemerintah adalah bagaimana melakukan pendataan khsusunya bagi remaja yang putus sekolah atau yang tidak memiliki pekerjaan untuk dikemudian dicarikan solusi terbaik, agar mereka dapat difasilitasi pendidikan bagi yang putus sekolah, dan pekerjaan bagi mereka pengangguran dengan melibatkan sejumlah pihak.

Baca Juga : Basmi Begal, Polres Kendari Siapkan Tim Batman

“Saya kira dengan cara itu begal akan berkurang bahkan bisa hilang dengan sendirinya,” jelasnya.

Politisi Partai Golkar ini pun berharap kepada masyarakat yang mengetahi komplotan para begal untuk segera dilaporkan ke pihak yang berwajib, karena cukup miris jika dilaporkan setelah adanya kejadian yang membahayakan nyawa manusia. Selain itu, peran orang tua untuk mendidik dan menjaga anak harus tetap ditingkatkan agar mereka tetap berada dalam pengawasan.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang sudah menangkap beberapa pelaku begal, dan ini merupakan respon cepat aparat keamanan untuk melindungi masyarakat.

Ia pun mengakui, Pemkot Kendari belum mempunyai program secara intens untuk melakukan identifikasi para remaja yang berpotensi menjadi pelaku begal.
Untuk itu, kedepannya akan diusahakan dana khusus untuk pembinaan mereka.

“Saya akan sampaikan dalam rapat pembahasan anggaran tahun 2020, agar ada program atau dana khusus yang disiapkan dan ada dinas yang menangani warga yang putus sekolah atau tidak ada kegiatannya,” tutupnya.

Untuk diketahui, aksi begal di Kota Kendari mulai marak sejak awal bulan Juni. Belum lama ini, Komat (20) pemuda asal Kota Kendari, menjadi sasaran pencurian dan kekerasan atau begal, di Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Watuwatu, Kecamatan Kendari Barat, Kamis (20/6/2019) sekitar pukul 23.40 Wita lalu. Tak hanya dibacok, handphone korban dibawa lari pelaku, serta kendaraannya dirusak.

Kemudian, Kelompok pelaku pembegalan juga melakukan aksinya pada Jumat (7/6/2019) malam sekitar pukul 23.35 Wita. Dalam satu malam itu, para pelaku begal ini melancarkan aksinya pada 7 orang berbeda. Mereka diantaranya Ilham Ramadhan (16) mengalami luka pada bagian siku sebelah kiri akibat sabetan parang. Dulian Agrihidayat (16) mendapat luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kiri. David, mengalami luka pada bagian punggung akibat sabetan parang dan tabung gas LPG 3 kilogram bawaannya dibawa lari pelaku dan Dedi Suryadi (31), motornya dibakar pada bagian kap depan dan ban depan. Korban lain bernama Alimun Woni (28), kaca mobilnya jenis pick dipecah di sebelah kanan oleh pelaku.

Tim Buru Sergap (Buser) Kepolisian Sektor (Polsek) Mandonga pun berhasil menangkap lima orang tersangka pembegalan atau pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Jalan Abdullah Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, dan di pertigaan sekitar kedai Kopi Kita di Jalan Abunawas, Kelurahan Korumba, Kecamatan Korumba Kota Kendari,

Kapolsek Mandonga AKP Jupen Simanjuntak menerangkan, sesaat setelah mendapatkan laporan terjadi begal, pihaknya langsung bergerak melaksanakan penyelidikan, mengidentifikasi pelaku lalu selanjutnya menangkap lima orang pelaku begal pada Sabtu (8/6/2019) lalu.

Baca Juga : Polres Kendari Tangkap Satu Terduga Pelaku Begal

Terakhir, Tim Buser 77 Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kota Kendari berhasil membekuk satu orang terduga pelaku begal berinisial LA di Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Kendari, Kamis (21/6/2019) sekitar pukul 20.00 Wita.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendari AKBP Jemi Junaidi membenarkan hal itu. Ia mengatakan, penangkapan terduga pelaku tersebut berawal dari laporan masyarakat di Polsek Poasia. Pihaknya pun langsung melakukan pengembangan.

“Kami berhasil mengamankan terduga bersama barang bukti satu unit motor, handphone samsung dan sebilah sejata tajam jenis badik. Kami langsung membawa ke Polres dan melakukan pemeriksaan,” ujar AKBP Jemi Junaidi di Lapangan SSDC eks MTQ, Minggu (23/6/2019). (a)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

1 KOMENTAR

  1. Iman…iman…iman….
    Oknum2 pejabat yg merampok harta negara juga disebabkan krn iman…kehahatan2 yg dilakukan manusia di muka bumi krn iman…
    TIDAK ADANYA IMAN….

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini