Laba Bank Sultra Naik 15 Persen di 2017

Direktur Utama Bank Sultra, Khaerul Kemala Raden
Khaerul Kemala Raden

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Laba Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2017 mengalami peningkatan sekitar 15 persen dibanding tahun 2016 lalu.

Direktur Utama Bank Sultra Khaerul Kemala Raden mengatakan, bahwa angka pasti laba yang didapatkan Bank Sultra 2017 ini belum dapat dipastikan sebab saat ini Kantor Akuntan Publik sementara melaksanakan audit atas laporan keuangan untuk Tahun Buku 2017.

Namun secara gamblang ia menegaskan, terjadi peningkatan sekitar 10 hingga 15 persen dibanding tahun 2016.

“Alhamdulilah ada peningkatan kita,” ungkap saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2018).

Tahun 2016 lalu, Bank Sultra mencatat keuntungan sebesar Rp. 250 miliar. Keuntungan itu bersumber dari meningkatnya pembiayaan kredit yang disediakan Bank Sultra, dan adanya perubahah strategi bisnis, khususnya pada penyaluran kredit.

Secara umum kredit konsumtif masih mendominasi sumber laba Bank Sultra dengan kisaran 87 persen. Sedangkan kredit produktif masih berkisar pada angka 13 persen. Kendati demikian, lanjut Khaerul, pihaknya terus meningkatkan pelayanan untuk kredit produktif terutama penyaluran kredit bagi petani di daerah.

“Penyaluran kredit petani kita fokus juga, terutama pada sektor unggulan pertanian masing-masing kabupaten. Misalnya Konut Jagung dan Konsel khusus peternakan,” pungkasnya.

Dia mengatakan, dari laba yang diterima Bank Sultra, sebesar 57,5 persen akan dikembalikan ke pemerintah provinsi/Kabupaten dan Kota sebagai pemilik saham dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan untuk melakukan pembangunan di seluruh wilayah Bumi Anoa.

Pada tahun 2018, Bank yang memiliki Visi Menjadi Bank berdaya saing tinggi dan kuat di Sulawesi Tenggara tahun 2024 ini kan membuka 10 kantor kas baru, salah satunya di wilayah terluar Sultra Pulau Binongko. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah serta menambah ekspansi dan eksistensi Bank Sultra sebagai Bank milik daerah.

Selain itu pelayanan keuangan seperti produk tabungan juga akan terus ditingkatkan melalui kegiatan sosialisasi langsung kepada masyarakat, tentang pentingnya menyimpan dan melakukan transaksi keuangan di Bank Sultra.

Khaerul juga berharap agar masyarakat dapat menjadikan Bank Sultra sebagai pilihan untuk melakukan transaksi keuangan, sebab semakin besar uang dan dana masyarakat yang disimpan di Bank Sultra, maka semakin besar dana yang bisa disalurkan kembali ke masyarakat melalui kredit.

Artinya jika pertumbuhan kredit meningkat maka perolehan laba juga akan meningkat yang ujungnya berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang akan diterima masyarakat.

Untuk diketahui data terakhir 2016, Bank Sultra memiliki kantor cabang pembantu di seluruh wilayah Sultra sebanyak 63 cabang dengan jumlah nasabah 400 ribu orang. (B)

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini