Laba Bersih Bank Sultra Meningkat Rp31 Miliar pada 2022

125
Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif
Abdul Latif

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil meningkatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp31 miliar atau 11,55 persen yaitu dari Rp272 miliar pada 2021 menjadi Rp303 miliar pada 2022.

Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif di hadapan para pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Aula Merah Putih, Rujab Gubernur Sultra pada Jumat (3/3/2023).

“Alhamdulillah berkat kepercayaan masyarakat dan dukungan dari seluruh stakeholders, target bisnis yang kami rencanakan pada 2022 dapat kami capai,” ucapnya.

Latif menyebut, pertumbuhan laba bersih bank Sultra didukung oleh pencapaian dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar Rp18,8 miliar (0,19%) dari posisi sebesar Rp9,867 triliun pada 2021 menjadi Rp9,885 triliun pada 2022.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Ekspansi kredit di tahun 2022 juga meningkat sebesar Rp668 miliar (8,71%) yaitu dari Rp7,670 triliun pada 2021 menjadi Rp8,339 triliun pada 2022. Selain itu, pihaknya terus mendorong peningkatan dana murah untuk memperkuat struktur pendanaan.

Total CASA per 31 Desember 2022 sebesar Rp6,8 triliun atau mencapai 69,01 persen dari total DPK yang berhasil dihimpun. Hal ini juga ditunjang oleh pengembangan kartu debit dan Bank Sultra Mobile yang tercatat per 21 Januari 2023 telah mencapai Rp127 miliar transaksi.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Selaku pemegang saham pengendali, Gubernur Sultra Ali Mazi merasa bahagia mendengar laporan kinerja Bank Sultra di sepanjang tahun 2022. Bank Sultra mampu meningkatkan usahanya dengan optimal. Kata dia, jika bank ini berkinerja baik maka laba yang diperoleh akan kembali menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Sebagai pemilik sekaligus mitra dan nasabah inti dari bank Sultra seyogianya kita mampu memberikan peran utama dalam hal pengelolaan dana pemda, peran dalam mendukung pembangunan infrastruktur daerah hingga mendorong pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Ali Mazi. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini