ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dua penyelenggara pemilihan umum (pemilu) di wilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mendapatkan penanganan medis karena jatuh sakit.
Keduanya adalah Tony Ardiansyah (33), Anggota Panwascam Asera dan Ali Imran, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Andowia.
Ketua Panwascam Lasolo Edison Peokodoh menjelaskan kondisi kedua rekannya itu. Menurutnya, Tony Ardiansyah mengalami sakit usai mengikuti pleno rekapitulasi surat suara di tingkat kecamatan.
Warga Kelurahan Wanggudu ini terpaksa menjalani perawatan intensif karena kondisi fisik yang lemah dan susah bergerak.
(Baca Juga : Korban Penyelenggara Pemilu Bertambah, KPU RI Serukan KPU Daerah Gelar Doa Bersama)
“Kejadiannya baru tadi pascapleno di kecamatan. Untuk penanganan awal Ardiansyah dirawat di kediamannya di Kelurahan Wanggudu. Langsung dipasangkan infus, kondisinya sangat lemah,” kata mantan Ketua Umum HMI Cabang Kendari ini dikonfirmasi, Rabu (1/5/2019).
Sementara Ali Imran jatuh sakit saat mengikuti prapleno di aula kantor KPU Konut sore tadi. Warga Kelurahan Andowia ini langsung dirujuk ke Puskemas Andowia untuk menjalani perawatan medis.
“Kami berharap keduanya dalam keadaan baik-baik saja. Dan meminta doa masyarakat Konut agar mereka diberi kesembuhan,” ujarnya.
Sebelumnya, hal yang sama juga dialami Musmanto (39) anggota PPK Kecamatan Wawolesea yang jatuh pingsan saat mengikuti pleno rekapitulasi penghitungan surat suara tingkat kecamatan, Minggu (28/4/2019).
Serta Alexander, anggota PPK Kecamatan Lasolo yang mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah Desa Otole, Kecamatan Lasolo, Minggu (28/4/2019) dini hari. Diduga Alexander kelelahan usai mengikuti pleno sehingga dirinya tak bisa mengendalikan motor yang dikendarainya saat melihat seekor sapi berdiri di tengah jalan. Kecelakaan membuat wajahnya luka-luka akibat terseret di aspal. (b)