Mahasiswa STMIK Bina Bangsa Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Hama dan Penyakit Tanaman

643
Mahasiswa STMIK Bina Bangsa Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Hama dan Penyakit Tanaman
CIPTAKAN APLIKASI - Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Bina Bangsa Kota Kendari menciptakan sebuah aplikasi berbasis android bernama “Sistem Pakar Deteksi Penyakit dan Hama pada Tanaman Padi" (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Bina Bangsa Kota Kendari menciptakan sebuah aplikasi berbasis android bernama “Sistem Pakar Deteksi Penyakit dan Hama pada Tanaman Padi”.

Salah satu mahasiswa pembuat aplikasi, Syamsul Alam mengungkapkan aplikasi tersebut berupa sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman padi, output dari penggunaan sistem dapat mengetahui kondisi penyakit dan hama tanaman padi dengan cepat dan tepat.

“Bentuk inovasinya saya buat sistem pakar di mana pakarnya ini langsung dari dinas pertanian Kabupaten Konawe dan sumber-sumber dari jurnal-jurnal terkait dengan penyakit tanaman padi, dari itulah saya buat rule untuk mendeteksi penyakit dan hama tanaman padi. Outputnya, pengguna sistem bisa mengetahui kondisi pada penyakit dan hama pada tanaman padi dengan cara cepat dan tepat,” ujarnya kepada Zonasultra.com Kamis (23/7/2020).

Dalam prosesnya, pembuatan aplikasi tersebut bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Konawe dan petani padi Desa Asolu Kecamatan Abuki, untuk mengambil data terkait dengan data penyakit dan hama pada tanaman padi. Kabupaten Konawe dipilih karena kabupaten tersebut merupakan lumbung penghasil padi terbesar di Sulawesi Tenggara.

Syamsul menyampaikan, dalam prosesnya menemukan beberapa kesulitan, salah satunya materi tentang pertanian, yang cukup berbanding terbalik dengan fokus ilmu yang ditekuninya saat ini.

“Kesulitannya karena saya bukan orang pertanian, saya harus belajar istilah penyakit dan hama tanaman padi,” ujarnya.

Syamsul berharap ke depan aplikasi tersebut dapat dikembangkan dan dapat menghasilkan hasil yang lebih akurat serta berguna untuk mendeteksi penyakit dan hama padi dengan update penyakit dan hama yang lebih terbaru.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Mahasiswa Rahmat Inggi, menuturkan bahwa kampus STMIK Bina Bangsa Kendari sebagai institusi pendidikan selalu melahirkan karya inovatif yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Adanya sistem pakar penyakit dan hama pada tanaman padi ini dapat membantu mendiagnosa secara dini timbulnya penyakit dan hama pada tanaman jagung. Sehingga keterbatasan jumlah pakar pada penyakit dan hama tanaman jagung sedikit teratasi dengan adanya aplikasi ini,” kata dia, dihubungi Zonasultra.com, Kamis (23/7/2020). (A)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini