ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa dari Jaringan Muda Pemerhati Hukum melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (18/10/2021).
Massa dalam orasinya meminta Gubernur Sultra Ali Mazi untuk mencopot Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra karena dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya. Pasalnya, ada empat proyek di Kabupaten Buton Utara (Butur) yang telah berakhir masa kontraknya namun pekerjaannya belum selesai.
“Kami meminta Ali Mazi sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Sultra untuk melakukan review terhadap kepala dinas tersebut,” ujar Irwan Sangia selalu Koordinator Lapangan (Korlap).
Asisten II Suharno yang menemui massa aksi mengatakan informasi dari mahasiswa akan disampaikan kepada gubernur. Pihaknya juga mengungkapkan apresiasi terhadap mahasiswa yang selalu mengawal kegiatan pemerintah.
“Saya jamin aspirasi teman-teman kami akan tindaklanjuti,” ujar Suharno.
Setelah unjuk rasa di Kantor Gubernur Sultra, massa aksi kemudian menggelar unjuk rasa di depan rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sultra dengan niatan bisa bertemu langsung dengan Ali Mazi.
Mahasiswa melakukan orasi sekitar sepuluh menit namun tidak bertemu juga dengan gubernur. Massa aksi kemudian membubarkan diri dengan rasa kecewa setelah tidak ditemui.
Untuk diketahui, empat proyek itu di antaranya pembangunan jembatan Cirauci II yang dikerjakan oleh CV. Bela Anoa, pembangunan jembatan sungai lacumumbu dikerjakan oleh PT. Payung Karya Nusantara. Kemudian pekerjaan rehabilitasi jalan ronta-lambale dikerjakan oleh CV. Sangka Karya Mandiri dan rehabilitasi jalan bubu-ronta dikerjakan oleh PT. Wiratama Karya Abadi. (B)
Penulis : M12
Editor: Ilham Surahmin