ZONASULTRA.ID, KENDARI– Dugaan tindakan pelecehan seksual di kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali terjadi. Kali ini dialami seorang mahasiswi yang diduga dilecehkan oknum dosen berinisial AS.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tindakan pelecehan seksual itu terjadi sekitar pekan lalu di salah satu hotel di Kota Kendari. Awalnya korban diajak terduga pelaku pergi ke sebuah tempat untuk makan malam.
Peristiwa pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum dosen tersebut mulanya diketahui saat korban bercerita kepada seseorang yang merupakan anggota keluarga dekatnya.
Kemudian anggota keluarga korban menyampaikan cerita itu ke rekan sekampusnya.
Korban pun telah mengadukan kasus pelecehan seksual yang dialaminya ke pihak kepolisian. Korban resmi mengadukan kasus ini pada Rabu (31/8/2022) yang lalu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Kendari, AKP Fitrayadi dikonfirmasi membenarkan jika ada pengaduan seorang mahasiswi terkait dugaan tindakan pelecehan seksual. Dia menyebut pihak teradu dalam aduan itu diketahui merupakan oknum dosen di UHO.
“Masih diselidiki. Kita akan panggil sejumlah orang terkait kasus ini seperti saksi dan juga dosen yang jadi teradu,” katanya ditemui di ruangannya, Jumat (2/9/2022).
Menurut cerita korban pada seseorang berinisial A menyampaikan, pada hari kejadian lalu, terduga pelaku mengajak korban untuk keluar pergi makan.
Korban yang sama sekali tidak menaruh curiga saat diajak, mengikuti ajakan tersebut.
“Korban mengaku sebenarnya sudah lama diajak keluar oleh dosennya itu, dari semester awal kuliah tapi dia selalu menolak,” ungkap A.
Korban juga mengaku sempat dicolek terduga pelaku ketika masih berada dalam mobil. Namun korban menganggapnya sebagai bentuk candaan kepada dirinya. Setelah itu, mereka pergi ke tempat makan.
Saat berada di tempat makan, terduga pelaku kembali mengajak korban untuk pergi di suatu tempat. Korban pun mau dan ikut karena beranggapan ia akan dibawa ke sebuah tempat umum.
“Namun korban kaget sebab ternyata dia dibawa ke sebuah hotel,” ucapnya.
Di hotel tempat kejadian, oknum dosen memesan sebuah kamar kemudian mengarahkan korban menuju ke kamar yang telah dipesan tersebut. Saat baru saja masuk, pelaku langsung memeluk dan meraba korban.
Korban langsung memberi perlawanan dengan berusaha melepas pelukan terduga pelaku. Setelah itu, korban keluar dan berlari sambil menghubungi temannya untuk meminta jemput. (b)
Kontributor: Yudin
Editor: Ilham Surahmin