ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kota Kendari mencatat inflasi sebesar 0,06 persen selama Maret 2020, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,15.
Inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,72 persen; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,49 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,34 persen; pakaian dan alas kaki 0,13 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 0,05 persen. Serta subkelompok kesehatan dan subkelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing 0,02 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks antara lain transportasi 0,74 persen; makanan, minuman, dan tembakau 0,04 persen; serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran pendidikan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
“Komoditas yang memberikan sumbangan Inflasi adalah beras, emas perhiasan, ikan teri, wortel, telur ayam ras, gula pasir, kangkung, mie kering instant, ayam hidup, dan nasi dengan lauk,” ujar Kepala BPS Sulawesi Tenggara, Moh Edy melalui teleconference, Rabu (1/4/2020).
Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2020 antara lain tarif kendaraan roda 2, kaos dalam/singlet anak, cakalang diawetkan, ikan teri, wortel, emas perhiasan, kangkung, ikan tembang, baju kaos berkerah anak, dan daun paku/pakis.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain kacang panjang, bawan merah, daun singkong, ketimun, ikan layang/ikan benggol, jagung muda/putren, daun kacang panjang muda, cabai merah, daun kelor, dan cabai rawit. (b)
Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Kiki