ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama tim dari Kodim 1417/Kendari turun langsung membenahi fasilitas umum dan rumah warga.
Hal itu dalam rangka bakti sosial masa transisi atau pemulihan pascabanjir bandang yang melanda wilayah Bumi Oheo itu. Banjir tersebut menyebabkan rumah-rumah warga dan sarana umum di tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Motui, Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, dan Wiwirano rusak parah.
Kepala DPMPTSP Konut Tasman Tabara mengatakan, dalam aksi itu, seluruh fasilitas seperti kantor dan balai desa/kelurahan, gedung sekolah, dan rumah warga yang terdampak banjir dibenahi dan dibersihkan.
Baca Juga : Bupati Konut Perintahkan DPMPTSP Sidak THM dan Rumah Makan
Selain TNI, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi Konut.
“Seperti rumah warga yang rusak kami perbaiki dan dicat sehingga layak ditempati. Begitu juga gedung sekolah dan fasilitas umum, seperti kantor dan balai kelurahan kami bersihkan lumpurnya, terus lingkungannya kita timbun agar tidak berlumpur, selanjutnya dibenahi,” kata Tasman Tabara di lokasi kegiatan, Kamis (11/7/2019).
Guna memaksimalkan kegiatan tersebut, sekitar 50 orang staf jajaran DPMPTSP gabungan TNI dan Dinas Koperasi Konut yang tergabung dalam tim relawan transisi diturunkan.
Perbaikan dilakukan menggunakan alat manual. Sebanyak 30 unit rumah warga, satu unit gedung sekolah dan sarana umum di antaranya masjid, kantor, dan balai kelurahan dibenahi.
“Bakti bersama TNI waktunya sampai tiga hari terhitung sejak 9 Juli. Seterusnya kami kerjakan bersama dinas koperasi sampai puncak perayaan 17 Agustus nanti,” ujarnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan masa transisi dikomandoi langsung Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Raup. Masa pemulihan pascabanjir itu berlangsung selama tiga bulan di tujuh kecamatan yang terdampak.
Baca Juga : DPMPTSP Konut Terapkan Layanan OSS Dalam Pengurusan Izin
Di tempat itu, warga Kelurahan Linomoio Tarmin mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang terkena musibah bencana alam itu.
Dikatakan, sejak banjir melanda pada 2 Juni lalu hingga saat ini, pemerintah setempat terus mengawal kondisi masyarakat baik logistik, kesehatan, hingga tempat tinggal mereka.
“Kami berharap agar kondisi ini bisa kembali seperti biasa lagi. Dari pemerintah alhamdulillah kebutuhan kami bisa terpenuhi,” ujarnya. (b)
Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati
