ZONASULTRA.COM, RAHA – Pemblokiran jalan provinsi jalur Raha-Lakapera yang terletak di Kecamatan Parigi Kabupaten Muna terus berlanjut. Pihak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra, yang melakukan mediasi dengan massa belum membuahkan hasil.
Pada Sabtu (27/6/2020) kemarin, pihak Pemprov yang diwakili oleh Kepala Seksi Pesertasi dan Peningkatan Jalan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Beni Indra belum bisa memuaskan tuntutan para pendemo.
Koordinator aksi Muhamad Pasitoka mengatakan pihaknya belum bisa membuka blokade hingga tuntutan mereka disahuti.
“Belum ada keputusannya. Padahal pada 2019 lalu pemprov berjanji akan menganggarkan jalur Laiba-Wakumoro di tahun 2020. Namun hingga sekarang belum juga dikerjakan,” terang Toka saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (28/6/2020).
Kata dia, pihak Bina Marga belum bisa memastikan pengerjaan jalur tersebut. Padahal saat ini ada anggaran yang diporsikan untuk pengaspalan jalan sebesar Rp8 miliar.
“Katanya ada anggarannya tapi peruntukannya bukan di jalur Laiba-Wakumoro. Makanya kami minta pemprov untuk menganggarkan juga jalur Laiba sepanjang satu kilometer dan Wakumoro satu kilometer,” tegasnya.
Kata dia, aksi blokade jalan tersebut akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka terpenuhi.
Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho mengatakan untuk menghindari bentrok pihaknya belum membuka blokade jalan tersebut. Dirinya memastikan blokade tak mengganggu lalu lintas karena pihaknya memberlakukan pengalihan jalur.
“Belum pembukaan blokade jalan. Hingga kini sebatas mengamankan jalannya aksi, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Sampai hari ini situasi masih kondusif,” jelas Kapolres. (B)
Kontributor: Nasrudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma
