Menikmati Keindahan Wisata Alam Sungai Boro-boro

Menikmati Keindahan Wisata Alam Sungai Boro-boro
SUNGAI BORO-BORO - Sungai boro-boro merupakan salah satu wisata alam yang berada di Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Minggu (3/9/2017). (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Sungai Desa Boro-boro, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu pilihan wisata untuk Anda berkahir pekan.

Dari pusat kota Kendari jaraknya sekitar 45 kilimoter atau jarak tempuh kurang lebih 1,5 jam menuju arah Bandara Halu Oleo Kendari, atau menuju wilayah Markas Batalion Woroagi 725.

Wisata sungai Boro-boro masih sangat alami, sebab Anda masih dapat menemui berbagai jenias pohon hutan yang menjulang tinggi.

Untuk dapat menikmati keindahan tersebut, kita tak perlu mengorek kocek terlalu dalam karena dengan Rp. 5 ribu per kepala, Anda sudah dapat memasuki kawasan wisata yang berada di pinggir jalan poros Baruga-Landono.

Pemadangan awal kawasan sungai tak terlihat begitu menarik pandangan mata karena tempat ini tidak dirawat begitu baik oleh pemda setempat.

Namun semakin jauh masuk ke dalam kawasan hutan, riuh deras air menghantam bagian batu kali mulai terdengar jelas.

Air sungainya terlihat jernih dan terasa sangat dingin ketika kaki kami mencoba menelusuri seberapa jauh hulu air ini melalui aliran sungai.

Rasa capek akan terbayarkan ketika Anda memutuskan untuk mandi dan mencuci muka atau sekedar bermain air serta melihat sekeliling suasana alam yang masih sangat alami.

Hari ini, Minggu (3/9/2017) berdasarkan pantauan awak zonasultra.id.pengujung kawasan wisata sungai boro-boro ramai didatangi oleh sekelompok keluarga yang memilih bermain disetiap bantaran batu di pinggir sungai.

Salah satu pengunjung wisata warga Kota Kendari Firman (24) tahun mahasiswa di salah satu perguruan tinggi mengatakan ia pertama kali mengunjungi wisata alam ini.

Menurutnya pemda harus mampu melihat secara jeli bahwa sungai boro-boro memiliki potensi besar menjadi pusat olahraga seperti arum jeram, sebab debit air terbilang cukup deras dan sepang sungai tidak terlihat begitu banyak batu besar.

“Lihat saja sekarang mas, banyak pengujung di saat libur seperti ini bahkan ada yang membawa satu keluarga, artinya mereka menilai ini wisata yang cukup menyenangkan,” ungkap Firman.

Untuk diketahui sungai ini merupakan aliran lintas kawasan hutan lindung Wolasi, kemudian Gunung Baito dan Sungai boro boro. (B)

 

Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini