Muncul Pengakuan Bayar “Mahar” Agar Lolos Seleksi PPK dan PPS di KPU Konkep

914
Muncul Pengakuan Bayar
Ketua KPU Konkep, Iskandar saat memberikan wejangan usai melantik 35 anggota PPK diKonkep. Pelantikan tersebut berlansung diaula SMPN 1 Wawonii Barat pada rabu 4 januari 2023 diLangara

ZONASULTRA.ID, LANGARA- Sebanyak 35 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) resmi dilantik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra). Pelantikan tersebut berlangsung di aula SMPN 1 Wawonii Barat pada Rabu 4 Januari 2023.

Namun prosesnya diduga terjadi penyimpangan. Sebab sebelum pelantikan muncul pengakuan sejumlah peserta yang telah lolos seleksi bahwa puluhan peserta telah membayar “mahar” agar lolos menjadi badan ad hoc persiapan pemilihan umum tahun 2024 mendatang tersebut.

“Saya membayar Rp6 juta seperti teman-teman lain, tapi bervariasi karena ada juga yang menyetor Rp3 juta. Masing-masing wilayah sudah ‘dikaveling’, termasuk anggota PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang ingin lolos juga disuruh membayar Rp3 juta,” ujar salah satu sumber sebelum pelantikan berlangsung.

BACA JUGA :  KPU Wakatobi Gelar Simulasi Pemilu 2024

Ketua KPU Konkep, Iskandar membantah pengakuan terkait adanya anggota PPK yang membayar “mahar” saat proses seleksi dilaksanakan. Menurut dia, kabar tersebut hanyalah isu berkembang yang pasti diragukan kebenarannya.

“Kalau itu kami tidak pernah melakukan itu, artinya itu isu dan kalaupun ada isu yang berkembang terkait persoalan itu maka kami pastikan bahwa itu tidak benar. Karena yang kami pastikan lulus adalah mereka-mereka yang punya kapasitas yang berkaitan dengan pemilihan,” jawab Iskandar ketika dikonfirmasi.

Lebih lanjut menurut dia, sebanyak 35 orang anggota PPK yang tersebar di tujuh kecamatan itu telah dipastikan keamanannya, baik melalui wawancara untuk memastikan kapasitas, pengetahuan, maupun kredibilitas sebagai penyelenggara pemilu.

“Kalaupun ada yang merasa dirugikan, silakan dilaporkan ke Bawaslu maupun DKPP. Kami ada koridor hukum sesuai peraturan perundang-undangan. Yang jelas saya pastikan, tidak ada mahar sampai Rp6 juta, saya tidak tahu kalau orang lain, tapi tidak di internal kami,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kerja Sama dengan Bawaslu Kendari, The Haluoleo Institute Siap Kawal Pemilu 2024

Dia berharap, agar stakeholder terkait mengawal untuk menindaklanjuti isu tersebut. Sebab pihaknya ragu jangan sampai ada oknum yang bermain dengan mengatasnamakan KPU terkait mahar lolos seleksi di lembaga tersebut.

“Kami tidak anti kritik, sampai saat ini juga tidak ada isu berkembang. Tapi teman-teman silakan jika ada yang mau mengawal, jangan sampai ada oknum yang mengatasnamakan KPU terkait mahar seleksi masuk PPK di KPU Konkep,” ujar dia. (A)

 


Kontributor: Arjab Karim
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini