Nasib Asrun Sebagai Calon Gubernur Sultra Pasca Diamankan KPK

Asrun Berpotensi Diganti Sebagai Calon Gubernur Sultra
PEMERIKSAAN - Tiga penyidik KPK meninggalkan ruangan Kepala Bidang Aset, dan ruangan Kepala Sub Bidang Penataan dan Pelaporan Aset, Rabu (28/2/2018). Penyidik KPK berada di ruangan itu tidak melakukan penggeledahan, dan tidak membawa satupun berkas. (LUKMAN BUDIANTO/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kali ini lembaga anti rasuah itu melakukan OTT terhadap Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra.

Selain ADP, KPK juga mengamankan Direktur Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah, mantan Kepala BPKAD Kota Kedari Fatmawati, dan calon gubernur Sultra Asrun. Saat ini keempatnya tengah menjalani pemeriksaan KPK di Polda Sultra.

(Berita Terkait : Wali Kota Kendari ADP dan Cagub Asrun Diperiksa KPK)

Pengamat politik Universitas Halu Oleo Kendari Eka Suaib menilai kejadian tersebut akan berpengaruh dengan elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 Asrun-Hugua. Pasalnya, Asrun adalah ujung tombak sekaligus penyokong terkuat dari kandidat nomor urut dua.

“Dampak itu pasti karena calonnya ditangkap, dan ADP sebagai anak Asrun juga ditangkap. Secara elektoral pasti akan berpengaruh secara politik,” kata Eka Suaib yang dikonfirmasi via telepon Rabu (28/2/2018).

Lanjutnya, dengan kejadian ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan evaluasi terhadap calon pemimpin yang akan dipilih dalam pilgub nanti.

“Secara politik sangat disayangkan, karena Asrun merupakan salah satu kader terbaik Sultra. Tapi kita masih menunggu proses-proses di aparat penegak hukum, tentunya dengan asas praduga tak bersalah,” terang Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHO itu.

(Baca Juga : ADP dan Asrun di OTT KPK, Ini Reaksi Sekjen DPP PAN)

Di tempat lain, Juru kampanye Asrun-Hugua Umar Bonte yakin bahwa pendukung Asrun-Hugua tidak akan terpengaruh dengan tertangkapnya Asrun. Begitupun dengan koalisi partai pengusung paslon, kata Umar, mereka tetap solid untuk bekerja memenangkan Asrun-Hugua.

Wali Kota Kendari ADP dan Cagub Asrun Diperiksa KPK
PEMERIKSAAN – Suasana Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) saat pemeriksaan ADP dan Asrun yang dilakukan oleh KPK di lantai dua, Rabu (28/2/2018). (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

“Saat ini tim tetp solid, tidak terpengaruh dengan situasi yang ada. Politisi itu harus konsisten, dan kami tetap konsisten,” kata Umar Bonte yang dikonfirmasi lewat telepon oleh awak zonasultra.id.

Lewat kesempatan itu, Umar Bonte mengajak seluruh masyarakat di Sultra khususnya simpatisan Asrun Hugua untuk tetap tenang dan mendoakan Asrun agar tetap dalam lindungan Tuhan.

(Baca Juga : Dugaan Suap, KPK OTT Wali Kota Kendari dan Calon Gubernur Sultra)

“Kita kembalikan semua kepada Allah, kepada keluarga, dan seluruh pendukung Asrun untuk tetap tenang,” terang Umar Bonte.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara memastikan tahapan pilgub akan tetap berjalan. Dan OTT itu tidak akan mengganggu tahapan. Namun jika nantinya ada putusan tetap pengadilan terkait keterlibatan Asrun, maka kemungkinan besar Asrun akan diganti sebagai calon gubernur.

“Kalau kita lihat di PKPU tentang pencalonan, kalau ada putusan pengadilan, kemungkinan akan ada proses penggantian. Tapi itupun dibatasi 30 hari sebelum pemungutan suara,” kata Hamiruddin Udu.

“Kalau belum ada putusan pengadilan, kita pastikan semua tahapan akan berjalan normal. Kita belum bisa menerka-nerka kecuali ada putusan pengadilan,” jelasnya.

Hingga saat ini Asrun dan ADP masih menjalani pemeriksaan di Polda Sultra. Info yang dihimpun zonasultra.id, ADP dan Asrun mulai dibawa di Polda sejak pukul 22.00 Wita Selasa (27/2/2018) malam. Hingga saat ini, Asrun dan ADP belum tampak keluar dari Gedung Reskrimsus Lantai 2. Mereka masih menjalani pemeriksaan. (B)

 


Reporter : Lukman Budianto
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini