ZONASULTRA.COM,RAHA– Petani rumput laut di Kabupaten Muna mulai produktif kembali di tengah penerapan New normal dan cuaca buruk beberapa minggu terakhir.
Hal tersebut karena, tanaman yang disebut agar-agar oleh masyarakat setempat saat ini dapat tumbuh subur usai serangan hama lumut yang melanda sejak setahun terakhir mulai merdam.
Darwin, seorang petani rumput di Desa Ghonebalano, Kecamatan Duruka mulai kembali beraktivitas dengan kesibukannya membentang tali di tengah laut.
“Kita mulai semangat lagi pasang agar-agar karena hama lumut sudah mulai hilang akibat angin kencang. Dulu panen tidak berhasil akibat serangan hama. Tanaman dipanen awal karena hama lumut. Kita mengalami kerugian,” ungkap Darwin, Sabtu (27/6/2020).
Harga rumput laut sempat anjlok Maret lalu hingga menyentuh Rp15 ribu/kilogram (kg) untuk di kalangan petani. Padahal harga sebelum adanya covid-19 dan serangan hama tersebut mencapai Rp20 ribu/kg.
Akan tetapi, saat ini harga jual masih bekisar Rp16 ribu pada pengumpul dan itu masih disebabkan turunnya pemintaan pasar akibat covid-19.
“Permintaan pasar berkurang. Mudah-mudahan bisa naik lagi. Kalau harga rumput laut di Sultra kalangan petani juga bekisar petani Rp13 ribu sampai Rp16 ribu,” ujarnya. (b)