November 2019, Kendari Catat Deflasi 0,36 Persen

Kepala BPS Provinsi Sultra, Moh Edy Mahmud
Moh Edy Mahmud

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pada November 2019, Kota Kendari tercatat mengalami deflasi sebesar 0,36 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 132,28. Hal ini disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kelompok yang mengalami kenaikan yaitu kesehatan 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau masing-masing 0,16 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen; sandang 0,04 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Kepala BPS Sultra, Moh Edy Mahmud menjelaskan, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah ikan kembung, layang, rambe, cumi-cumi, kacang panjang, bawal, ekor kuning, tembang, daun singkong dan katamba.

Baca Juga : Agustus 2019, Kendari dan Baubau Deflasi Tertinggi di Pulau Sulawesi

Ia juga menjelaskan, dari 11 subkelompok bahan makanan, lima subkelompok tercatat deflasi, enam subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi antara lain subkelompok ikan segar sebesar 5,58 persen; kacang-kacangan 1,05 persen; sayur-sayuran 0,90 persen; lemak dan minyak 0,41 persen serta ikan diawetkan 0,01 persen.

Sedangkan subkelompok yang tercatat inflasi adalah buah-buahan 2,97 persen; bumbu-bumbuan 1,02 persen; daging dan hasil-hasilnya 0,63 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,24 persen; bahan makanan lainnya 0,19 persen serta padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,05 persen.

“Kelompok bahan makanan pada November 2019 tercatat deflasi 1,67 persen atau terjadi penurunan indeks dari 150,05 pada Oktober 2019 menjadi 147,54 pada November 2019,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (2/12/2019).

Untuk diketahui, tingkat inflasi periode yang sama November 2018 tercatat 0,28 persen. Jumlah ini menunjukan terjadinya peningkatan deflasi dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. (B)

 


Kontributor : Sri Rahayu
Editor : Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini