Omzet Penjualan Songkok di Bulan Ramadhan Meningkat

51
PEDAGANG SONGKOK – Wirnawati, pedagang songkok di pinggiran Jalan Saosao, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Selama Ramadan omzet penjualan mereka meningkat tajam dibandingkan dengan hari biasa. (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berkah Ramadan juga menghampiri para penjual songkok atau kopiah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, selama Ramadan omzet penjualan mereka meningkat tajam dibandingkan dengan hari biasa.

Sejumlah pedagang songkok di pinggiran Jalan Saosao, Kecamatan Kadia, Kota Kendari kepada Zonasultra.com mengungkapkan bahwa omzet penjualannya selama Ramadan meningkat hingga 100 persen lebih.

BACA JUGA :  Bukber di Rujab Ketua DPRD Bombana, Dihadiri Ribuan Masyarakat

“Pada hari hari biasa omzet perharinya itu Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu, tapi selama Ramadan ini kadang kami dapat Rp 800 ribu perharinya,” ujar Abu Abdillah (40) yang ditemui di pinggiran Jalan Saosao, Selasa(28/06/2016).

Hal senada disampaikan Wirnawati (35) yang juga berjualan di Jalan Saosao. Dalam sehari rata-rata ia bisa menjual songkok sebanyak 20 buah. Dari penjualan tersebut dia mendapatkan omzet sekitar Rp 500 ribu.

Wirnawati menambahkan, songkok  yang paling digemari masyarakat ibukota Sultra itu adalah jenis songkok nasional atau songkok yang pada umumnya dipakai oleh para pejabat di Indonesia.

BACA JUGA :  Masjid Keraton Buton Kembali Gelar Ritual Malam Qunut

“Harga songkok yang dijual ini variatif dari Rp 10.000 hingga Rp 65.000. Songkok yang mahal itu tergantung dari bahan, kalo songkok yang bagus bahannya itu biasanya songkok nasional makanya agak mahal, terus jenis songkok yang paling murah itu jenis songkok yang kaos” tutup Wirna. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati