ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (18/2/2019) pukul 06.40 Wita. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rosa Amelia mengatakan, hasil analisa BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.17 LS dan 121,36 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 29.1 km arah barat daya Kolaka, Kabupaten Kolaka, pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka di barat daya Kabupaten Kolaka.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pomalaa, Kolaka – Kabupaten Kolaka, dalam skala intensitas II-III MMI (getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah, benda-benda digantung bergoyang).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Rosa melalui keterangan tertulis.
Hingga pukul 07.09 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
Rosa mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Gempa bumi 4,6 skala richter yang mengguncang Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (18/2/2019) sekitar pukul 05.40 wita juga dirasakan oleh warga Kelurahan Pomalaa, Kecamatan Pomalaa utamanya yang bermukim di perumahan
Salah seorang warga perumahan kompleks PT Aneka Tambang (ANTAM) di Pomalaa, Nurafni menceritakan, ketika gempa terjadi, ia sementara membuat sarapan di dapur. Saat memasak tiba-tiba ia merasakan tubuhnya oleng.
“Suami saya bilang, ibu tidak rasa gempa. Saya bilang pantas saya rasa oleng,” ujarnya.
Ia menambahkan, getaran gempa tersebut tidak terlalu lama ia rasakan. (a)
