Pasca Ditetapkan Tersangka, Kondisi Kesehatan Anak AE Terganggu

84
Begini Kronologi Kasus Penganiayaan Ketua DPRD Kolut Berdasarkan Rekonstruksi
Kanan: Kuasa hukum AE, Nurleli Sihotang, Kiri: Direktur Alpen Sultra, Hamsida Karim

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca ditetapkannya AE (37), istri almarhum Musakkir Sarira sebagai tersangka, kondisi kesehatan anaknya terus menurun.

Begini Kronologi Kasus Penganiayaan Ketua DPRD Kolut Berdasarkan Rekonstruksi
Kanan: Kuasa hukum AE, Nurleli Sihotang, Kiri: Direktur Alpen Sultra, Hamsida Karim

Hal itu disampaikan oleh Direktur Aliansi Perempuan (Alpen) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hasmida Karim, selaku kuasa hukum AE.

“Kalau kondisi AE saat ini masih stabil. Hanya saja, kondisi kesehatan tiga anak perempuannya menurun,” kata Hasmida ditemui di Hotel Swisbell Kendari, Jumat (27/10/2017) sore.

AE memiliki tiga orang anak perempuan dari suaminya Musakkir Sarira. Ketiga anaknya yakni R (9) saat ini duduk di kelas IV sekolah dasar, L (7) kelas II sekolah dasar, dan anak bungsunya Q yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK).

BACA JUGA :  Seorang Warga Kendari Todongkan Pistol ke Pendemo di Konut

(Berita Terkait : Begini Kronologi Kasus Penganiayaan Ketua DPRD Kolut Berdasarkan Rekonstruksi)

Hasmida menjelaskan, ketiga anak dari pasangan AE dan Musakkir tersebut sedang berada dalam tekanan psikologis yang hebat. Bahkan, anak bungsunya saat ini jarang makan dan hanya mengonsumsi susu.

“Sekarang anak-anak itu tinggal sama neneknya. Rumah neneknya ini dekat dengan rumah jabatan atau rumah pribadi AE,” terang Hasmida.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Oleh karena itu, Hasmida selaku kuasa hukum meminta kepada masyarakat agar berhenti menyebar fitnah bahwa AE dengan sengaja menikam suaminya karena alasan cemburu. Karena, dari hasil BAP yang dilakukan kepolisian dan juga hasil rekonstruksi, terlihat bahwa kejadian pada waktu itu murni kecelakaan.

“Saya berharap masyarakat di Sulawesi Tenggara, terutama yang di Kolut, agar berhenti menghembuskan isu yang bisa membuat anak-anak ini semakin syok,” papar Hamsida.

“Kita juga akan mencari ahli psikolog anak, yang mungkin bisa membantu kita untuk mengurangi tingkat beban pikiran dari ke tiga anak ini,” tambah Hasmida. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini