ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di laut utara Karawang, Jawa Barat (Jabar), Senin (29/10/2018) lalu lalu, penerbangan di Bandara Halu Oleo Kendari berjalan normal.
General Manager (GM) Lion Kendari Hendra DJ mengatakan, sejak peristiwa tersebut penerbangan pesawat Lion Air di Kendari tetap berjalan normal bahkan seat selalu penuh.
“Alhamdulillah berjalan normal, tidak ada dampak sama sekali. Bahkan full terus kita mas sampai hari ini,” ungkap Hendra kepada zonasultra, Kamis (1/11/2018).
Saat ini ada empat pesawat Lion Air yang beroperasi di Bandara Halu Oleo yakni ATR 72 rute Kendari – Wakatobi dan Baubau. Kemudian, Boeing 73800, Boeing 73900 rute Kendari- Ujungpandang- Jakarta , Air Bus A320 atau Batik Air Kendari- Jakarta.
Untuk kapasitas seat ATR 72 sebanyak 72 seat, Boeing 73800 189 seat, Boeing 73900 215 seat, Air Bus A320 156 seat.
“Terkait kejadian tersebut, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut naik pesawat. Karena kejadian yang menimpa Lion Air JT 610 merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Esa,” tukasnya.
Perihal adanya informasi yang tidak benar mengenai kejadian tersebut tersebar di media sosial, Hendra menegaskan agar tidak mudah percaya dengan informasi hoaks.
“Banyak hoaks mas, jadi kita harap masyarakat tidak mudah percaya,” jelasnya.
Apalagi pihak Lion Air sendiri memiliki pusat informasi resmi mengenai kejadian tersebut.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat tetap menunggu hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) perihal penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Untuk keselamatan penerbangan, Hendra menegaskan jika semua itu merupakan tanggungjawab bersama antara pihak maskapai penerbangan dan warga yang menjadi penumpang.
Hal yang dapat dilakukan adalah masyarakat diharapkan mengikuti seluruh aturan penerbangan yang ada, mulai dari tidak menggunakan handphone saat di atas peswat dan penggunaan powerbank.
“Biasanya masih ada yang bandel, aktifkan handphone untuk dengar musik dan menggunakan powerbank, itu kan bisa membahayakan keselamatan dan melanggar undang-undang,” tukasnya. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose