ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Negara Indonesia (BNI) Kendari mengklaim seluruh mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) aman digunakan, pasca-peristiwa skimming yang mengakibatkan kerugian hingga Rp550 juta
Pemimpin BNI Sulawesi Tenggara (Sultra) Muzakkir mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada semua mesin ATM BNI yang ada di Kendari. Dan dipastikan aman untuk bertransaksi. Sayangnya, ia enggan menyebutkan jumlah mesin ATM milik BNI yang ada di Kendari.
Baca Juga : Saldo Dua Nasabah BCA Lenyap Usai Transaksi di ATM BNI
Kemudian perihal hasil penelusuran mesin ATM yang diduga dipasangi alat skimmer dan kamera tersembunyi, Muzakir belum dapat memastikan hal itu karena masih dalam proses pemeriksaan tim BNI.
“Semua mesin ATM kita aman dan bisa digunakan,” ungkap Muzakkir melalui sambungan WhatsApp, Jumat (24/1/2020).
Guna menjaga kepercayaan nasabah, Muzakkir memastikan bahwa BNI merupakan bank milik pemerintah, terkait kasus skimming ia mengklaim BNI cepat tanggap dalam menangani kasus ini. Dan, BNI tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Untuk total nasabah yang menjadi korban skimming 123 orang, dan seluruh dana mereka telah dikembalikan BNI.
Sementara itu, Humas Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sultra Dedy menyebutkan, jumlah mesin ATM yang ada di Sultra mencapai 687 mesin untuk semua perbankan, di Kota Kendari saja ada 383 mesin ATM.
Sebelumnya beredar pesan berantai melalui pesan WhatsApp, berisikan “Semua kartu ATM yg memakai ATM BNI di Hotel Putri Kendari bisa kena Skimming,, nasabah BCA juga kena,, yang tanggungjawab Pemilik Mesin ATM,, yaitu BNI,,,”.
“Yg mempunyai atm BNI jgn transaksi di atm hotel putri dan imperial, karena atm tersebut terkena Skiiming. Bagi yg punya atm BNI dan pernah bertransaksi via atm di daerah kendari dalam minggu2 kemarin untuk mengecek saldonya karn ada pelaku kejahatan perbankkan beraksi dikendari. Hri sabtu kemarin tercatat 30 an org yg hilang saldonya. Kalau ada teman atau keluarga mohon infokan untuk segera melapor ke BNI cabang mandonga mulai kemarin sudah buka loket pengaduan”.
Penelusuran tim zonasultra, dua nasabah Bank Central Asia (BCA) Kendari, Suci Maulidya Estiningrum (26) dan Nina (31) mengaku uangnya lenyap secara misterius usai melakukan transaksi di ATM BNI.
Suci menjelaskan, awalnya ia melakukan transaksi penarikan uang sebesar Rp1 juta di ATM BNI yang ada di depan Hotel Putri Wisata Kendari, Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 19.00 Wita. Setelah dua hari kemudian, ia baru menyadari bahwa uangnya hilang saat melakukan transaksi di ATM BCA di Kelurahan Lepolepo.
“Saat transaksi di ATM BCA itu baru saya tahu kalau uang saya berkurang banyak. Setelah curiga uang berkurang, lalu saya mengecek mutasi rekening, dalam mutasi rekening uang saya telah terdebet secara misterius sebanyak Rp10 juta, 17 Januari 2020,” katanya saat ditemui di Kendari, Rabu (22/1/2020).
Baca Juga : Kasus Skimming BNI, Data Nasabah Dicuri di Kendari, Kartu Digandakan di Luar Sultra
Sementara itu, Nina (31) mengalami peristiwa yang sama. Ia mengaku kehilangan uang dalam saldo Rp6 juta. Ia mengetahui saldonya terkuras hingga tersisa Rp35 ribu pada 18 Januari 2020. Sehari sebelumnya ia mengambil uang di ATM BCA Hollywood Kendari belum menaruh curiga.
Kepala Bidang Layanan BCA Cabang Kendari, Aryuni, membenarkan adanya uang nasabah yang hilang usai transaksi di ATM BNI. Menurut Aryuni, uang nasabah yang hilang itu sudah diganti. (a)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki