ZONASULTRA.COM, KENDARI – Meski Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) baru saja diguncang gempa 7,4 SR yang memicu tsunami di Kota Palu, Jumart (28/9/2018) sore, namun aktivitas pelayaran kapal dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuju Sulteng masih tetap ada, meski tujuannya tidak langsung menuju Kota Palu maupun Donggala.
Dari informasi yang dihimpun awak zonasultra.id.di Pelabuhan Batu atau Pelabuhan Feri Kota Kendari, salah satu kapal tujuan Luwuk, Sulteng tetap beroperasi, Sabtu (29/9/2018).
Salah seorang penjual di dalam kawasan pelabuhan, Isra menuturkan, jika kapal tujuan Luwuk.yakni KM Fatwa Saputra telah bertolak menuju Luwuk, sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi.
(Berita Terkait : ACT: Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Palu 140 Jiwa, 164 Luka-luka)
“Kapalnya sudah berangkat tadi pagi, banyak penumpangnya. Banyak yang panik karena keluarganya di sana, dihubungi juga tapi tidak bisa karena jaringan di sana terputus. Banyak yang berangkat untuk tahu kondisi keluarganya di sana,” bebernya.
Sementara Petugas KPLP KSOP Kantor Syahbandar Kelas II Kota Kendari, Jamaluddin menjelaskan hanya terdapat tiga kapal tujuan Sulteng. Ketiga kapal itu yakni KM Fatwa Saputra, KM Abdian Adiyasa serta KM Izar.
(Berita Terkait : Ini Daerah-daerah Paling Parah Terdampak Gempa Donggala)
“Kalau di sini hanya tiga kapal, tapi bukan ke Palu. Hanya ke Salabangka, Bungku, Luwuk, Kaleroang itu saja. Dan itu juga ada jadwalnya, kalau KM Fatwa Saputra itu setiap hari Sabtu pagi,” ungkapnya.
Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) pukul 18.02 Wita. Gempa ini memicu tsunami di Kota Palu, yang sebelumnya juga diguncang gempa 5,9 SR. Listrik padam dan jaringan telekomunikasi terputus. (B)