ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang pasien positif Covid-19 klaster Rumah Sakit Santa Anna Kendari, berinisial M (57) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Rabu (13/5/2020) sekitar pukul 19.10 WITA.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal mengungkapkan kondisi pasien itu memburuk setelah hasil swabnya keluar, Rabu (13/5/2020).
Pasien itu pertama kali dirujuk dari RS Santa Anna ke RSUD Bahteramas dengan diagnosis efusi pleura bilateral atau penumpukan cairan di rongga pemisah kedua paru-paru pada 28 April 2020.
“Pasien juga mengeluhkan batuk, nyeri tulang, nyeri dada, dan nyeri bahu serta sesak. Lima hari sebelum dirujuk sempat dilakukan rapid test, hasilnya nonreaktif,” kata dr. La Ode Rabiul Awal dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/5/2020).
Selanjutnya, tutur Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini, kembali dilakukan rapid test. Saat itu hasilnya reaktif terhadap virus. Sehingga langsung dilakukan pengambilan sampel usap tenggorokan pada 5 Mei 2020.
“Pada 13 Mei 2020 hasil pemeriksaan swab-nya positif. Malah keadaan umum pasien bertambah buruk dan dinyatakan meninggal dunia pukul 19.10 WITA,” jelasnya.
Menurut dokter ahli bedah ini, jenazah akan dimakamkan dengan standar Covid-19. Pemulasaran hingga pemakaman akan dilakukan oleh Biddokes Rumah Sakit Bhayangkara Kendari dengan mengikutkan keluarga.
“Jenazah akan dikebumikan pada Kamis 14 Mei 2020 sekitar pukul 08.00 oleh Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 RS Bhayangkara Polda Sultra,” kata dokter yang akrab disapa Wayong ini.
Total sudah tiga pasien positif Covid-19 meninggal dunia usai menjalani cuci darah di RS Santa Anna Kendari. Dua orang sebelumnya juga memiliki penyakit penyerta. (b)
