ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pegadaian Area Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi meluncurkan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah dengan cicilan murah atau 0,28 persen per bulan dari nilai pinjaman dan berlaku mulai 1 Juli 2022.
Deputi Bisnis Pegadaian Area Sultra Gede Anom Sastrawan, menjelaskan, nilai pinjaman yang diberikan dari Rp1 juta hingga Rp10 juta dengan pilihan jangka waktu 1 tahun, 1,5 tahun, 2 tahun dan 3 tahun.
Ia menyebutkan, persyaratan untuk mendapatkan layanan KUR Syariah ini adalah pelaku UMKM yang belum mendapatkan layanan KUR dari lembaga jasa keuangan lain. Kemudian telah menjalankan usaha minimal 6 bulan.
“Produk ini sangat bagus karena cicilan murah dan tanpa jaminan (agunan) dan tidak mesti usaha syariah, semua usaha pada umumnya bisa,” ungkap Gede Anom dalam acara konferenasi pers pelucuran KUR Syariah di Kantor Pegadaian Area Sultra, Rabu (29/6/2022).
Ia menyebutkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan KUR Syariah ini bisa mengajukan di 51 outlet pegadaian yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra.
Gede mengungkapkan KUR dengan skema syariah adalah fitur baru yang diharapkan menjadi pilihan masyarakat karena memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha super mikro maupun UMKM untuk mendapatkan produk Pembiayaan yang tepat, cepat dan aman.
Produk ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19 dan membantu misi pemerintah dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.
“Pegadaian terus secara konsisten mewujudkan keberpihakan kepada masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, melalui beragam produk dan layanan perusahaan yang dirancang untuk memberikan solusi keuangan bagi masyarakat,” ujarnya.
Syarat dokumen yang wajib dipenuhi KTP, kartu keluarga, surat nikah, rekening listrik dan air, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Untuk diketahui Pegadain Area Sultra menargetkan total KUR Syariah yang disalurkan mencapai Rp85 miliar dari total secara nasional Rp5,9 triliun.
Editor: Ilham Surahmin
