Pekerja Pariwisata di Wakatobi Ikut Program Sertifikasi dari Kemenparekraf

Pekerja Pariwisata di Wakatobi Ikut Program Sertifikasi dari Kemenparekraf
UJI KOMPETENSI-Sejumlah pelaku usaha kepariwisataan di Kabupaten Wakatobi mengikuti uji kompetensi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Kepariwisataan. ((Istimewa)

ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Bunaken bersama Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan uji kompetensi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Uji kompetensi itu dilaksanakan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di sektor kepariwisataan bidang hotel, restoran, biro perjalanan wisata, spa, dan kepemanduan yang dihelat di Hotel Wisata, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Senin (17/10/2022).

Bupati Wakatobi Haliana mengatakan semua daerah-daerah yang maju kepariwisataannya khususnya di Indonesia, di samping didukung sadar wisata dari seluruh elemen masyarakat, juga didukung SDM-nya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu berharap peserta tidak hanya sebatas menarget untuk mendapatkan sertifikat uji kompetensi tersebut. Karena sertifikat merupakan lambang bahwa pernah mengikut suatu kegiatan tapi pertanggungjawabannya adalah kemampuan sesuai dengan sertifikat yang telah diberikan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Wakatobi Nadar mengungkapkan, uji kompetensi sertifikasi tenaga kerja SDM kepariwisataan yang di selenggarakan tersebut diikuti oleh berbagai stakeholder kepariwisataan di Wakatobi.

Pelaksanaan uji sertifikasi SDM kepariwisataan itu, kata Nadar, hanya dilaksanakan di enam destinasi wisata Indonesia. Salah satunya di Wakatobi, yang mendapatkan dukungan dari World Bank (Bank Dunia) kerja sama dengan Kemenparekraf RI. Untuk menggenjot proses sertifikasi terhadap SDM kepariwisataan tahun 2022 dan 2023.

Lebih lanjut Nadar menjelaskan, kuota secara nasional ada 45 ribu, Wakatobi mendapatkan kuota 4.500. Di tahun 2022 targetnya di Wakatobi 1.500 orang dan di tahun 2023 targetnya sebanyak 3.000 orang.

“Mulai dari yang mewakili industri, komunitas, dan ada juga dari civitas Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi (AKKP) kabupaten Wakatobi. Skema bidang yang diuji kompetensikan ini banyak, namun jika diklasterkan ada empat bidang. Yang pertama hotel dan restoran, biro perjalanan wisata, spa, dan kepemanduan,” terangnya. (B)

Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini