Pelajar Jadi Kurir Narkoba, Ini Tanggapan Diknas Muna

121
Pelajar Jadi Kurir Narkoba, Ini Tanggapan Diknas Muna
NARKOBA - Satuan Reserse Narkoba Polres Muna, saat menangkap tiga pelaku peredaran narkoba di kota Raha, salah satunya seorang pelajar. (Nasrudin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Dunia pendidikan di kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) memprihatinkan akibat ulah salah satu pelajar yang terlibat kasus narkoba.

Sebelumnya, pelajar tersebut ditangkap tim Satuan Reserse Narkoba Polres Muna dijalan Sirkaya Kelurahan Raha I kecamatan Katobu, Senin (5/8/2019) sekitar pukul 01.00 Wita,

Ia jadi kurir peredaran barang haram di kota Raha. Mirisnya, pelajar yang masih berusia 14 tahun itu, melancarkan aksinya bak seorang profesional dengan memakai cara baru yakni sistem tempel.

Hal itu, memudahkan pelaku saat bertransaksi karena cara tempel itu, antara pembeli dan penjual tak saling mengetahui.

(Baca Juga : 12 Kurir Narkoba di Kendari Terancam Hukuman Mati)

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Atas peristiwa itu, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. Padahal sejak dua tahun terakhir pihaknya selalu intens melakukan sosialiasi ke seluruh sekolah di Muna.

Kepala Dinas Dikbud Muna, Ashar Dulu mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang menimpa generasi pelajar di Muna.

“Dengan kejadian penangkapan salah satu pelajar di Muna, merupakan teguran bagi kita untuk meningkatkan upaya pencegahan melalui sosialiasi,” ungkap Ashar, Kamis (22/8/2019).

Kata Ashar kejadian penangkapan itu, jadi pelajaran dan pihaknya bakal kembali turun ke sekolah untuk mensosialiasikan akan bahaya narkoba ini. “Kami bersama pihak kepolisian akan turun kembali ke sekolah-sekolah untuk tak henti menyampaikan akan bahaya narkoba ini,” tegasnya.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

(Baca Juga : Polres Baubau Ringkus Kurir Narkoba Berstatus Honorer di Buteng)

Dia mengklaim selama dua tahun terakhir sudah intens melakukan sosialiasi tentang bahaya narkoba. Setiap guru selalu menyampaikan bahaya narkoba saat pelaksanaan apel pagi. Bahkan apel saat sebelum pulang.

Ia menambahkan, penyelesaian kasus narkoba ini tak akan berhasil ditangani oleh salah satu pihak saja. Semua para pihak harus bahu membahu dan berkomitmen memberantas narkoba.

“Paling penting peran keluarga, masyarakat agar mengawasi pergaulan para pemuda diwilayahnya. Jangan sampai terpapar barang haram. Karena narkoba ini bisa merusak ahlak generasi,” imbuhnya. (b)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini