ZONASULTRA.COM, KENDARI – Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan jalan akses wisata Kendari-Toronipa, resmi dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, Selasa (3/9/2019). Groundbreaking tersebut dilakukan Ali Mazi, tepat di titik nol lokasi pengerjaan jalan yakni di kawasan wisata Kelurahan Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.
Dalam sambutannya, Ali Mazi menerangkan, pembangunan jalan itu sepanjang 14,6 kilometer dan lebar jalan 27 meter. Pembangunannya diperkirakan akan menelan anggaran Rp1,1 triliun.
“Pembangunan jalan ini awalnya selebar 40 meter, kemudian diubah menjadi 27 meter dengan biaya konstruksi semula direncakan sebesar Rp2,8 triliun. Kemudian menjadi Rp1,1 triliun karena adanya perubahan geometrik jalan, maupun perubahan jalur jalan,” terangnya.
Perubahan jalan tersebut, lanjut Ali Mazi, terdapat pada perencanaan pembuatan jembatan sepanjang 5 kilometer. Hal itu berubah sehingga hanya akan menggunakan jalan di pinggir pantai dan hanya membutuhkan reklamasi.
(Baca Juga : Bangun Mega Proyek, Ali Mazi Bakal Ajukan Pinjaman Dana Rp1,19 Triliun)
“Daerah ini kaya akan potensi pariwisata, dengan melihat hal itu maka kita putuskan untuk membangun jalan ini. Dengan harapan dapat memberi dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar kawasan tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Abdul Rahim menjelaskan, untuk tahap awal pengerjaan jalan akses wisata Kendari-Toronipa, akan di kerjakan sepanjang 2,1 kilometer. Ia menerangkan untuk anggaran awal, pihaknya menyiapkan Rp144 miliar dan untuk pembangunan selanjutnya dilakukan secara multi years.
(Baca Juga : Ali Mazi Bakal Renovasi Gedung Kantor Gubernur Jadi 17 Lantai)
“Kalau untuk tahap pertama ini, kita masih menggunakan APBD kita dari DIPA Bina Marga. Tapi untuk tahap selanjutnya, itu menggunakan multi years. Kontraktornya itu dari PT Pembangunan Perumahan, tahap pertama ini akan dikerjakan selama 120 hari,” ungkapnya.
Terkait soal ganti rugi lahan milik warga yang terdampak pada pembangunan jalan tersebut, pihaknya telah menyiapkan anggaran senilai Rp30 miliar. “Dan alhamdulillah pembangunan ini mendapat respon baik dari masyarakat. Semuanya mendukung adanya pembangunan jalan ini,” ujar Abdul Rahim. (A)