Pembangunan Pasar Laino Mencapai 97 Persen

255
Pembangunan Pasar Laino Mencapai 97 Persen
KUNJUNGAN KERJA - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna bersama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengunjungi pembangunan Pasar Sentral Laino yang pekerjaannya sudah sampai 97 persen, Rabu (1/11/2017). (Kasman/ZONASULTRA.COM)

Pembangunan Pasar Laino Mencapai 97 Persen KUNJUNGAN KERJA – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna bersama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengunjungi pembangunan Pasar Sentral Laino yang pekerjaannya sudah sampai 97 persen, Rabu (1/11/2017). (Kasman/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RAHA – Pekerjaan proyek pembangunan Pasar Sentral Laino, Kabupaten Muna mencapai 97 persen. Hal itu sesuai dari kunjungan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna bersama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Muna.

Ketua Komisi II DPRD Muna La Samuri mengatakan bahwa per 31 Desember 2016 pekerjaan pembangunan Pasar Sentral Laino sudah harus rampung. Namun, ada perpanjangan waktu pekerjaan sampai 2 Februari 2017.

BACA JUGA :  Mengenal Dewi Safitri, Perempuan Asal Muna yang Jadi Duta Pariwisata Sultra 2022

Akan tetapi saat meninjau pembangunan pasar ini belum sepenuhnya terlaksana seperti yang diharapkan gambar awalnya.

“Jadi pembangunan pasar panjang yang dikerjakan oleh kontraktor sudah mencapai 97 persen,” kata La Samuri saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Muna, Kamis (2/11/2017).

Terkait dengan bangunan fisiknya, kata Samuri, pihaknya tidak membandingkan dengan gambar awalnya. Tetapi berdasarkan pengamatan dan telah dihitung oleh pihak Inspektorat bersama dari tim tehnis dari Disperindag Muna, pekerjaannya sudah mencapai 97 persen.

BACA JUGA :  Pemkab Muna Buka Seleksi Terbuka Jabatan Eselon II, Berikut Persyaratannya

Saat ditanyai, terkait dana dari pihak ketiga atau kontraktor yang belum dibayarkan hingga hari ini, Samuri menjelaskan, selaku Komisi II akan merekomendasikan untuk segera dibayarkan.

“Dari anggaran Rp.20 miliar itu kan masih tertahan sekitar Rp.11 miliar lebih tentunya masih ada uangnya. Kenapa tidak dianggarkan saja,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar pekerjaan pembangunan Pasar Sentral Laino secepatnya diselesaikan agar para pedagang dapat berjualan di pasar itu. (B)

 

Reporter : Kasman
Editor : Kiki