FOTO BERSAMA – Kadis Pertanian Buton Azizu (tengah) diapit korcab Gempita Baubau dan Buton Fajar (tengah) dan sejumlah pengurus lainnya, serta para kadis, camat, lurah dan kades, melakukan foto bersama usai melakukan pertemuan, Senin (3/7/2017). Pertemuan itu disepakati pengarapan lahan jagung hibrida 4.000 hektar. (FOTO ISTIMEWA)
ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Pasca kedatangan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu di kota Baubau, Pemerintah Daerah (Pemda) Buton langsung bergerak menyiapkan lahan untuk program penanaman jagung hibrida.
Tak tangung-tangung, Pemda setempat dibantu Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Baubau dan Buton menargetkan pengarapan lahan tidur sekitar 4.000 hektar. Lahan tidur ini tersebar disejumlah kecamatan. Diantaranya, kecamatan Kaputori 700 ha, Lasalimu 500 ha, Siontapina 1.000 ha, Wolowa 100 ha, Pasarwajo 600 ha, Waema 100 ha dan Lasalimu Selatan 1.000 ha.
Untuk memaksimalkan pengarapan dan memenuhi target tanam, Plt Bupati Buton La Bakary, Senin (3/7/2017) pagi mengumpulkan seluruh camat, kepala desa, untuk membahas program swasembada jagung. Pertemuan tersebut juga dihadiri pengurus Gempita kota Baubau dan Buton.
Usai pertemuan, Kepala Dinas Pertanian Buton Azizu mengatakan, pasca pertemuan dengan Menteri Pertanian beberapa waktu lalu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan para kadis se Buton Raya dan Dandim 1413 Buton untuk segera menyiapkan lahan.
“Dalam pertemuan tadi, kita sudah bagi habis lahan 4.000 ha ditujuh kecamatan. Untuk memaksimalkan program ini, seluruh SKPD diberi tanggungjawab masing-masing mengawal dan membimbing para petani kita,” kata Azizu.
Sementara itu, Koordinator Cabang (Korcab) Gempita Baubau dan Buton, Fajar, memberi apresiasi yang cukup tinggi terhadap keseriusan Pemda Buton dalam mendukung program swasembada pangan khususnya jagung hibrida.
Baca Juga : Gempita Sultra Mulai Menanam 2.300 Hektar Jagung Hibrida
Fajar yakin Buton akan menjadi lumbung jagung untuk wilayah Buton Raya. Terlebih lagi Plt Bupati Buton La Bakary turun langsung dengan mengumpulkan para camat, lurah dan kepala desa untuk mendukung program tersebut. Apalagi Pemda Buton sendiri di hadapan Mentan menyanggupi lahan seluas 4.000 ha untuk penanaman jagung.
“Ini sangat luar. Tak perlu menunggu waktu, Plt Bupati langsung bergerak cepat. Kami di Gempita tentu sangat senang dan siap membantu, bahkan terjung langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan calo petani calon lahan (CPCL),” kata Fajar.
Sebelumnya dalam pertemuan di rujab Walikota Baubau 21 Juni lalu, Kadis bersama Plt Bupati Buton berjanji akan mengarap lahan seluas 4.000 hektar untuk penanama jagung hibrida. (B)
Reporter : Nanang Suparman
Editor : Rustam