ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Kabupaten Wakatobi melalui badan perencanan pembangunan daerah (Bapedda) bersama Japan International Coorperation Agency (JICA) menggelar diskusi menggagas masa depan pariwisata berkelanjutan Wakatobi yang dihelat di aula Pesanggrahan Bundaya, Kelurahan Mandati III, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Kamis (26/9/2019).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Wakatobi, La Tarima menyebutkan, JICA Partnersip Program menetapkan tujuh desa sebagai lokasi pilot project promosi pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat di Kabupaten Wakatobi.
Baca Juga : UKPBJ Wakatobi Gandeng Trainer Nasional Gelar Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Desa tersebut adalah Desa Wapia-pia, Waha, Koroe Onowa, Kelurahan Waelumu, Desa Patuno, Kelurahan Waetuno, dan Desa Longa.
Melalui kerjasama program tersebut, JICA/OEC melakukan pendampingan dan penguatan kapasitas masyarakat.
“Penguatan kapasitas masyarakat yang telah dilakukan sampai dengan 2019 di antaranya memberangkatkan 10 orang warga Wakatobi mengikuti pelatihan di Okinawa Jepang soal pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat,” kata La Tarima.
Ia menjelaskan, kerjasama JICA dan Pemkab Wakatobi pada tahap pertama akan berakhir Februari 2020 mendatang. Pihaknya berharap program tersebut dapat dilanjutkan kembali selama tiga tahun ke depan.
Baca Juga : Warga Desa Liya Wakatobi Keluhkan Pasokan Air PDAM
“Pemkab Wakatobi sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin antara JICA dengan daerah. Sehingga ke depannya kerjasama seperti ini dapat ditingkatkan lagi. Bukan hanya di Patuno Raya saja tetapi juga bisa dikembangkan di desa lain,” jelasnya.
Diskusi ini dihadiri langsung Presiden OEC Kuniki Shimoji, Manajer Proyek OEC Ayumi Tatsuta, dan Koordinator Proyek OEC Amy Yamamoto. (b)
Kontributor : Nova Ely Surya
Editor : Jumriati