Pemda Kolut Kembangkan Industri Pangan Olahan Cokelat

372
Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Peternakan Kolut Ismail Mustafa
Ismail Mustafa

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara (Kolut) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan mengembangkan produk industri pangan olahan cokelat.

Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Peternakan Kolut Ismail Mustafa mengatakan saat ini pihaknya mencanangkan program peningkatan sumber daya manusia untuk pengolahan cokelat siap konsumsi yang berbahan dasar biji kakao.

“Saat ini masyarakat cenderung lebih menyukai minuman lain, seperti kopi dan teh sebagai pendamping makanan,” kata Ismail Mustafa kepada awak Zonasultra.com, Kamis (1/10/2020).

Ismail menuturkan, hal itu tidak menjadi kendala. Sebaliknya justru membuat Kadis Perkebunan dan Peternakan ini tertantang untuk mengenalkan minuman cokelat. Saat ini pembangunan major project pengembangan kawasan berbasis korporasi petani kakao dalam proses penyelesaian.

BACA JUGA :  Pembangunan Pabrik Kakao di Kolut Ditarget Rampung Akhir 2020

“Setelah pabrik kakao itu difungsikan, kita akan membuat berbagai olahan cokelat seperti bubuk atau bentuk cair, jadi pasarnya jelas karena kita sendiri konsumsi seperti minuman cokelat,” lanjut Ismail.

Pihaknya berencana membudayakan tradisi mengkonsumsi cokelat. Selain kaya akan manfaat yakni rendah lemak dan bebas gula, cokelat dapat dipadukan dengan berbagai hidangan seperti kue atau makanan lainnya. Termasuk dihidangkan dalam bentuk minuman cokelat panas.

BACA JUGA :  Penyaluran BLT DD Dampak Covid-19 di Kolut Diperpanjang hingga 2021

“Kita berupaya agar mengkonsumsi cokelat bisa dibudayakan di Kolut, sebab saat inilah petani juga bisa langsung merasakan hasil kebunnya sendiri,” pungkasnya.

Ismail mengajak masyarakat khususnya petani kakao agar benar-benar merawat dan memelihara tanaman kakao yang masuk program revitalisasi tersebut. Dengan perawatan maksimal, produksinya akan menjadi lebih baik dan tentu dapat mensejahterakan para petani. (B)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Rizki Arifiani