ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), membangun dua pasar modern yang berada di wilayah Lamonae Kecamatan Wiwirano dan Langgikima di Kecamatan Langgikima.
Dua tempat transaksi jual beli masyarakat itu kini ini telah digunakan warga. Hal tersebut dibuktikan usai Bupati Konut, Ruksamin bersama perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konut, organisasi pimpinan daerah (OPD), pemerintah kecamatan, kelurahan, desa, dan masyarakat meresmikan dua pasar tersebut pada Minggu (15/9/2019).
Bupati Konut, Ruksamin mengatakan, pembangunan pasar Lamonae dan Langgikima merupakan upaya pemerintah meningkatkan dan memajukan ekonomi rakyat di bidang usaha perdagangan. Selain itu untuk membuka akses peluang usaha bagi masyarakat, mengurangi angka pengangguran menuju kesejahteraan hidup yang merata.
“Sekarang tinggal niat kita, kemauan kita, usaha kita bagaimana memanfaatkan sarana (pasar) yang dibangun. Pasar Lamonae dan Langgikima yang kami bangun manjadi tempat masyarakat melakukan transaksi jual beli dan perputaran ekomoni. Intinya kreatif dan jangan kaku,” kata mantan Ketua DPRD Konut ini, Selasa (17/9/2019).
(Baca Juga : Pemda Konut Lepas 10 Calon Mahasiswa Kuliah di Tiongkok)
Dia menambahkan, berdirinya pasar tersebut juga memberikan kemudahan kepada masyarakat memperoleh barang kebutuhan rumah tangga, yang sebelumnya terbilang sulit karena letak Kecamatan Wiwirano dan Langgikima yang berada di sekitar ujung perbatasan kabupaten. Letak dua kecamatan itu sangat jauh dari pusat perbelanjaan dan ibu kota.
“Harapan kami dari pemerintah semoga pasar yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik. Kami pemerintah selalu menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana tidak hanya di usaha perdagangan, tapi juga bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan tinggal masyarakat yang memanfaatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Konut, Muhardi Mustafa mengatakan, pendirian pasar tersebut bertaraf modern. Sebab, pembangunannya didesain permanen dan telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti, mesin ATM, musala, mandi cuci kakus (MCK), dan mes tempat usaha masyarat.
(Baca Juga : Pemda Konut Realisasikan Pengasapalan Jalan di 5 Kecamatan)
Diungkapkannya, untuk alokasi dan pembangunan pasar Lamonae bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 senilai Rp5,554 miliar dengan luas lahan puluhan hektar. Sedangkan pasar Langgikima dari dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp800 juta.
“Yang pasar Lamonea kita bangun full sejak 2018, selain pembangunan anggarannya juga sudah masuk biaya perencanaan dan pengawasan. Sedangkan pasar Langgikima dari dana DAK kita bangun sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Semua berkat koordinasi dan komunikasi pimpinan daerah,” tukasnya. (B)