ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Selain bidang kesehatan, pendidikan, pertanian dan prikanan, pengembangan produktivitas usaha masyarakat juga menjadi salah satu skala prioritas program kerja Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk meningkatkan pembangunan dan memajukan perekonomian rakyat menuju kesejahteraan.
Mewujudkan hal itu, daerah yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati Konut, Ruksamin-Raup ini terus membuka akses komunikasi dan membangun jaringan ke berbagai pihak.
Salah satunya, menggandeng UPTP Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kementerian Ketenakerjaan RI untuk melakukan pelatihan, pendampingan, pembinaan serta bimbingan kepada masyarakat baik pelaku usaha maupun umum menjadi lebih baik, bermutu kreatif dan inovatif.
Kepada awak media Zonasultra.com, bupati Konut, Ruksamin mengatakan, untuk mencapai suatu keberhasilan sangat diperlukan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Olehnya itu, sangat diperlukan adanya peran pendamping dari para ahli untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelolah potensi yang dimiliki menjadi lebih baik dan maju.
“Kerjasama kami ke pihak UPTP BPP Kementerian Ketenagakerjaan RI ini kita melakukan pelatihan, pendampingan dan membimbingan kepada masyarakat kita tentang bagaimana cara meningkatkan produktivitas usaha agar lebih produktif, bermutu dan bisa berhasil. Ini upaya kami pemerintah meningkatkan prekonomian masyarakat,”kata mantan Ketua DPRD Konut Konut ini dijumpai, Jumat (20/9/2018).
(Baca Juga : Pemda Konut Kembali Usulkan Program Bantuan Pamsimas)
Diterangkan, daerah Bumi Oheo itu memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat menghasilkan nilai ekonomi jika dikelola dengan baik. Tak hanya itu, letak daerah yang berada di tengah antara Provinsi Sultra dan Sulawesi Tengah (Sulteng) juga memberikan peluang usaha masyarakat seperti, membuka rumah makan. Namun, hal itu memang memerlukan maenset pola pikir yang kreatif, tekun berusaha dan bekerja keras.
“Kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan nilai produksi usaha, maka harus di topang dengan sumber daya manusianya. Jangan sampai kita sudah ingin berbuat tetapi ilmunya kita belum faham. Sebagaimana misi pemerintah mendorong prekonomian dan kesejatraan yang merata,”ujarnya.
Dia menambahkan, tak dipungkiri tantangan usaha yang sebenarnya bukan pada persaingan antara sesama pengusaha atau masyarakat secara umum, melainkan pada pada diri sendiri bagaimana membuka pola pikir untuk mau bekerja, berusaha, berdoa menjadi orang yang maju.
“Olehnya itu saya sebagai pimpinan daerah yang terus berfikir untuk kemajuan masyarakat dan daerah berharap dengan adanya kerjasama ini, pelatihan produktifitas yang dilaksanakan masyarakat mampu mengembangkan produktifitas, kreatifitas dan inovasi membangun usaha, membangun kemampuan diri dan membangun daerah ini”tukasnya.
Sebelumnya, pelatihan peningkatan produktivitas dari UPTP BPP Kendari Kementerian Ketenagakerjaan RI telah berlangsung pada Rabu (18/9/2019). Kegiatan tersebut, merupakan singkronisasi program Pemda Konut dan nawacita Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing pasar Internasional.
Aksi tersebut, dipimpin langsung Kepala UPTP BPP Kendari, Andi Asriani Koke bersama jajaran Pemda Konut. Dalam keterangannya menyampaikan, jika setiap orang memiliki budaya produktif dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam segi berusaha, berorganisasi dan bernegara niscaya Indonesia khususnya daerah Konut akan menjadi nomor 1 di Indonesia dan yang terbaik di kancah nasional, memiliki umber daya alam dan sumber daya manusia yang baik dibandingkan daerah lain. (b)