ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kerugian akibat bencana banjir yang melanda Kota Kendari beberapa hari yang lalu, hingga saat ini masih kumulatif. Pasalnya, hingga kini
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari masih melakukan pendataan terkait nilai kerugian yang dialami dari bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Wali Kota Kendari Asrun, ditemui usai meresmikan salah satu klinik di Kota Kendari, Selasa (23/5/2017). Menurutnya, banjir yang terjadi di Kota Kendari tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan daerah lain.
“Tidak seberapa lah kita, tidak seperti di daerah lain sampai tenggelam berapa hari. Di sini hanya satu hari saja, sudah lewat airnya,” kata Asrun.
Wali kota dua periode ini mengungkapkan, dana rehab dan rekonstruksi pasca-bencana akan diambil dari dana kontigensi (dana untuk keadaan darurat). Tetapi kata dia, dana kontigensi untuk Kota Kendari saat ini agak berat, karena telah digunakan akibat bencana angin puting beliung yang melanda Kota Kendari beberapa bulan lalu.
Baca Juga : Kerugian Banjir di Konut Ditaksir Rp.3,5 M, Belum Termasuk Infrastruktur
“Kalau sekarang agak berat kontijensinya, karena kemarin kan ada yang angin yang sampai mencabut pohon-pohon yang ada di Kota Kendari. Itu yang menyerap kita punya dana kontijensi, jadi mungkin kita akan coba cari di pusat nanti,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Minggu (14/5/2017), 11 Kecamatan di Kota Kendari dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini, sejak Sabtu (14/5/2017) sore. (A)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki