Pemkot Kendari Jadwalkan Terapi Psikologis untuk Korban Pelecahan di UHO

Pemkot Kendari Jadwalkan Terapi Psikologis untuk Korban Pelecahan di UHO
Dinas Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) kota Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangi rumah mahasiswi korban pelecehan seksual inisial R, untuk menawarkan terapi psikologis dan badan hukum.

ZONASULTRA.ID, KENDARI– Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangi rumah mahasiswi terduga korban pelecehan seksual untuk menawarkan terapi psikologis dan bantuan hukum.

Paman korban Mashur mengatakan, pihaknya menyambut baik hal tersebut.
Namun pihak keluarga masih menunggu proses dari kepolisian seperti apa.

“Jelasnya kami terima bantuan tersebut. dan insyaallah terkait bantuan tersebut akan dijadwalkan oleh UPTD PPA kota dan provinsi Sultra,” kata Mashur melalui komunikasi pesan whatssapp, pada Kamis (21/7/2022).

Kepala UPTD PPA Kota Kendari, Hisal Joisman dalam rekaman suara yang diterima pihak zonasultra.id menjelaskan, pihaknya akan mendampingi keluarga dan korban dalam proses pengambilan keterangan di kepolisian hingga pengadilan, sehingga hak korban dapat terpenuhi sesuai aturan Undang-undang (UU) yang berlaku.

“Saya akan buat jadwalnya kapan dan infokan secepatnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, mahasiswi semester IV yang menjadi korban itu, kini merasa sangat terpukul akibat pelecehan tersebut. Kata Mashur, korban terus menangis hingga takut dan malu untuk bertemu dengan orang-orang.

“Saya takut korban ini trauma karena dilecehkan. Dia terus mengurung diri dan menangis dalam kamar. Kegiatannya di kampus pun ditinggalkan,” katanya saat ditemui di rumahnya, Kamis (21/7/2022).

Menurut psikolog, Yuliastri Ambar Pambudhi mengatakan, peristiwa semacam ini biasanya berdampak jangka pendek dan jangka panjang. Secara psikologi para korban akan terganggu dan menjadi parah bila tidak ditangani dengan serius.

Katanya, dampak jangka pendek yang biasa terjadi adalah rasa trauma pasca kejadian, merasa cemas atau was-was, ketakutan berlebihan jika bertemu orang dan terhadap situasi mirip kejadian.

Sementara dampak jangka panjang yang kemungkinan bisa terjadi apabila kondisi semakin memburuk antara lain gangguan emosional. (b)

 


Kontributor: Sutarman
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini