Pemuda Asal Wakatobi Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

1749
Pemuda Asal Wakatobi Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri
GANTUNG DIRI - Muh Rizal (17), warga kelurahan Patipelong, Kecamatan Tomia Timur, kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas gantung diri. Kamis, (8/8/2019). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Muh Rizal (17), warga kelurahan Patipelong, Kecamatan Tomia Timur, kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas gantung diri. Kamis, (8/8/2019).

Kejadian itu diketahui ketika kakak korban yang bernama Suwardin keluar dari rumah sekitar pukul 05.30 Wita, untuk jalan pagi. Namun saat kembali ke rumahnya sekitar pukul 06.00 Wita, dia mendapati adiknya dalam keadaan tergantung menggunakan tali yang diikatkan ke kayu plafon rumah.

Melihat hal tersebut kakak kandung korban langsung berusaha menurunkan korban dengan cara menggangkat kakinya ke atas lalu melepasnya dari tali.

Pada saat diturunkan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Adapun jarak antara kayu tempat tali di ikatkan dengan tanah kurang lebih 3,5 Meter.

Baca Juga : Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Baruga

Kapolsek Tomia Timur, IPDA Awaludin mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diketahui tengah bermasalah dengan orantuanya.

“Korban telah mengambil uang orang tuanya, sehingga seharian korban meninggalkan rumah pada tanggal 7 Agustus 2019. Hari rabu sekira pukul 10.00 Wita, korban kembali ke rumah, namun hanya menyimpan motor di halaman rumahnya,” jelas IPDA Awaludin melalui telepon selulernya, Sabtu (10/8/2019).

Kapolsek menjelaskan, sekitar pukul 22.00 Wita, korban keluar lagi tapi dengan berjalan kaki sampai kemudian ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri pada kayu rangka plafon samping kanan rumahnya.

Baca Juga : Depresi, Warga Konut Tewas Gantung Diri

Hasil visum di Puskesmas setempat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik. Namun begitu, polisi mendapati luka bekas tali pada leher korban

Pihak keluarga menduga, korban mengalami trauma dan merasa malu atau takut atas masalah yang tengah dia hadapi.

“Pihak keluarga dalam hal ini orang tua korban sudah mengikhlaskan meninggalnnya anaknya itu. Dan menganggap bahwa peristiwa ini adalah musibah. Dan keluarga juga tidak akan berkeberatan serta tidak akan mengusut peristiwa ini secara hukum,” kata Awaludin. (B)

 


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini