ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sebanyak 4.129 peserta jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 dinyatakan lulus di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.119 orang merupakan peserta beasiswa bidikmisi.
Wakil Rektor I UHO La Hamimu mengungkapkan, peserta bidikmisi untuk jalur SBMPTN tahun ini merupakan yang terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jumlah itu, kata Hamimu, sudah melebihi kuota yang diberikan pemerintah pusat.
Tahun ini UHO mendapat jatah bidikmisi sekitar 1.700-an, yang akan dibagi untuk tiga jenis seleksi, yaitu bebas tes atau SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN atau jalur mandiri.
Baca Juga : Nilai UTBK Tak Dipakai di SMMPTN UHO 2019
La Hamimu menjelaskan, karena yang lulus bidikmisi melebihi kuota yang tersedia, maka pihak kampus akan bersurat ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk meminta tambahan kuota bidikmisi UHO. Jika tidak ada penambahan kuota, maka UHO akan kembali memverifikasi para penerima tersebut apa benar-benar layak menerima bidikmisi atau tidak.
Apalagi, kata La Hamimu, Kemenristekdikti sudah menginstruksikan pihak universitas untuk langsung meloloskan peserta bidikmisi yang merupakan penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) sewaktu sekolah.
“Tapi bagaimana kalau 50 persen dari 2.119 orang itu penerima KIP, tentu juga ini masalah. Apalagi ada jalur SNMPTN dan jalur mandiri juga. Jadi solusinya kalau bukan meminta tambahan kuota, yah kita akan benar-benar seleksi apa layak atau tidak,” kata La Hamimu ditemui usai pengumuman SBMPTN belum lama ini.
Baca Juga : Ini Daftar 10 Jurusan Favorit UHO di SBMPTN 2019
Apabila ada yang tidak memenuhi kualifikasi tersebut, maka tetap akan dikenakan uang kuliah tunggal (UKT) sesuai dengan pendapatan orang tua.
Sebelumnya, Kepala Pengelola Bidik Misi UHO Pendais Haq mengungkapkan, untuk jalur SNMPTN tercatat sebanyak 420 orang dinyatakan lulus. Jika kuota UHO 1.700-an, maka tersisa 1.300-an lagi. Jumlah itu masih akan dibagi untuk jalur mandiri. (b)
Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Jumriati
