ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penerimaan PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) menurun 7 hingga 8 persen akibat dampak penyebaran virus corona (COVID-19). Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sultra Abubakar Aljufri mengatakan, ada tiga sektor yang menjadi sumber penerimaan di Sultra yakni transportasi darat, laut dan setoran wajib Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) setempat.
“Adanya larangan pergerakan orang keluar dan masuk menggunakan transportasi tentu berpengaruh ke penerimaan kita, belum lagi Samsat semua pada mengeluh sepi pembayaran pajak otomatis anjlok,” ungkap Abubakar saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (2/7/2020).
Secara umum di Sultra, untuk kewajiban bayar dan penerimaan PT Jasa Raharja masih menggunakan sistem subsidi silang. Sebab, akhir tahun 2019 kemarin, pihaknya mengalami kerugian Rp8,2 miliar. Artinya, kewajiban bayar masih lebih besar ketimbang penerimaan bahwa daerah di Sultra yang penerimaannya lebih besar akan menutupi daerah lain yang masih kurang.
Sementara itu, untuk bulan Mei pihaknya masih berada di posisi minus pendapatan Rp2,2 miliar. Untungnya, selama pandemi corona juga angka kecelakaan lalulintas berkurang sekitar 20 persen, sehingga untuk wajib bayar yang harus dikeluarkan ikut mengalami pengurangan.
“Hanya selama kondisi ini kita tidak ada pengurangan besaran santunan yang diterima masyarakat yang mengalami lakalantas. Kita upayakan selesaikan dalam waktu satu hari proses dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” katanya.
Untuk diketahui, PT Jasa Raharja Cabang Sultra ikut andil dalam membantu pemerintah daerah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19 seperti bantuan sembako. Kemudian, untuk di bidang kesehatan pihaknya juga menyerahkan bantuan Alat Pelindug Diri (APD) bagi tenaga medis serta rencananya juga akan menyerahkan bantuan APD ke Polda Sultra. (a)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki