ZONASULTRA.ID, LAWORO – Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Muna Barat periode 2022-2027 resmi dilantik bertempat di aula kantor bupati setempat, Minggu (5/3/2023).
Pengurus PPNI Mubar ini dilantik langsung oleh Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto. Turut hadiri Pj Bupati Mubar, Bahri, Ketua TP PKK Mubar, Yosi Rena Bahri, Sekda Mubar, LM Husein Tali, Wakil Ketua DPRD Mubar, Agung Darma, Direktur RSUD Mubar, Muh Syahril Fitrah, camat, dan kepala puskesmas.
Pj Bupati Mubar, Bahri dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus PPNI Mubar yang baru saja dilantik. Bahri menyampaikan perawat memiliki peran penting dalam penanganan masalah kesehatan termasuk penanganan stunting.
“PPNI merupakan organisasi profesi di Indonesia yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di Mubar,” kata Bahri.
Kata Bahri, peran pemerintah dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, di mana merupakan tanggung jawab dan kewajiban pemerintah dalam pengadaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan.
Untuk itu, Pemkab Mubar memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada organisasi profesi perawat di Mubar untuk terus berkiprah memberikan kontribusi pada pembangunan kesehatan.
“Saya mengharapkan kepada seluruh jajaran tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada masyarakat, khususnya bersama-sama pemerintah dalam penanganan stunting. Selain itu, perawat sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan, mempermudah masyarakat dalam mendapat akses pelayanan kesehatan, serta mendapatkan kesamaan pelayanan yang berkualitas,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus PPNI Mubar yang baru saja dilantik.
Lanjut dia, undang-undang keperawatan nomor 38 tahun 2014 adalah pengakuan bangsa Indonesia bahwa profesi keperawatan telah diakui dan diamini dengan kebijakan pemerintah pusat dengan pengangkatan Ners.
“Jadi, kita (PPNI) sekarang sudah sejajar dengan teman-teman profesi lainnya yang sudah memiliki undang-undang. Tentunya, tugas berat PPNI yakni kompetensi dan peningkatan SDM dan peningkatan kesehatan di kabupaten Muna Barat,” tuturnya.
Heryanto menjelaskan, PPNI memiliki visi di antaranya menjadikan organisasi yang andal, disayangi anggota, dicintai pemerintah dan diperhitungkan oleh organisasi profesi yang lain.
Lanjut dia, seperti diketahui jumlah anggota PPNI Mubar sebanyak 319 anggota perawat yang siap bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Saya harapkan seluruh profesi perawat ini untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas bagi masyarakat. Kami tidak inginkan lagi ada keluhan-keluhan pelayanan di masyarakat,” ucapnya.
Ketua PPNI Mubar, H Rahman Saleh sangat bersyukur dan berterima kasih atas suksesnya pelantikan pengurus PPNI Mubar. Kata Rahman Saleh, perawat merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan dan sangat berkontribusi membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Jumlah perawat kita yang ada di Mubar berdasarkan data adalah 319 perawat. Sebanyak 319 anggota ini memiliki berbagai macam ada yang ASN, PPPK, honorer dan tenaga sukarela,” jelasnya.
Menurutnya, kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini dilihat dari sisi pelayanan tenaga perawat masih sangat kurang. Apalagi, Mubar merupakan kabupaten baru, karena hampir seluruh RSUD dan puskesmas kebanyakan diisi oleh tenaga honorer dan sukarela.
“Yang memberikan pelayanan kesehatan di RSUD dan puskesmas adalah tenaga honorer. Apalagi saat pandemi Covid-19 garda terdepan dan diperhadapkan dengan masyarakat adalah perawat honorer kita. Saya bangga kepada seluruh teman-teman perawat yang ikhlas bekerja sesuai dengan profesinya,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah memikirkan status tenaga honorer khususnya bagi perawat ini. Apalagi, banyak perawat yang bertugas di wilayah pesisir dan pulau-pulau. (B)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati