ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah pengusaha properti perumahan mengaku optimis dengan perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2018.
Optimisme tersebut diperlihatkan dengan komitmen mereka melakukan ekspansi pembangunan kawasan perumahan di sejumlah kawasan baru yang ada di Bumi Anoa.
Owner PT Anova Graha Property La Ode Baladin mengatakan, rumah adalah sebuah kebutuhan dasar yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, tak terkecuali di Sultra.
Ia melihat, daya beli masyarakat Sultra tahun 2018 akan mengalami peningkatakan seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Tahun ini Anova Graha Property tengah melakukan pembangunan kawasan perumahan di lima kabupaten/kota dengan total 500 unit. Lokasinya yaitu Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Konawe, Kolaka, dan Muna.
“Lima daerah ini adalah sasaran investasi yang baik di Sultra, geliat ekonomi dan naiknya daya beli masyarakat menjadi salah satu alasan mengapa saya sendiri berani melakukan ekspansi,” ujar La Ode Baladin kepada zonasultra.id akhir pekan kemarin.
Berbicara industri perumahan, rumah adalah kebutuhan dasar yang meningkat sesuai pula dengan peningkatan jumlah manusia yang begitu cepat. Sehingga permintaan akan hunian rumah juga meningkat. Apalagi daerah sasaran industri dan pertambangan.
“Saya optimis, bahwa ekonomi di Sultra akan tumbuh dengan baik tahun 2018 ini,” kata Baladin.
Sementara Ketua DPD Perumahan Indonesia (PI) Sultra Muhamad Kobar mengatakan, realisasi rumah subsidi yang dibangun tahun 2017 ada 800 unit, dan ditahun 2018 target 6.000 unit. Ada 3.000 unit akan dibangun di Kota Kendari, 3.000 unit lainnya akan disebar di daerah lain seperti Konawe, Muna, Baubau, Kolaka Timur (Koltim) dan Kolaka.
“Daerahnya kita lihat juga, pasar juga menentukan jangan sampai kita bangun tidak ada yang beli kan rugi juga, jadi daerah di atas itu menurut kami pasarnya cukup bagus,” ujarnya saat ditemui di Kendari beberapa waktu lalu.
Kobar menilai prospek bisnis properti di Sultra akan mengalami kemajuan di tahun 2018. Sebab geliat ekonomi Sultra terlihat lebih baik di tahun-tahun sebelumnya.
Tolak ukur utama yang menjadi perhatian dari dirinya adalah, kebutuhan akan hunian saat ini terus berkembang terutama masyarakat yang sudah sadar pentingnya memiliki dan berinvestasi di bidang properti, khususnya perumahan.
“Kami optimis bisnis properti di Sultra akan baik tahun ini. Tapi tetap pelayanan dan kualiatas jualan kita harus baik juga. Kesadaran pengembang menjadi penting juga dalam memberikan hunian yang layak dan tahan lama, bukan sekedar murah,” tukasnya.
Apabila banyak pengembang yang hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas bangunan dapat memberikan dampak buruk terhadap perkembangan investasi perumahan di Sultra.
Salah satu bukti bisnis properti di Bumi Anoa adalah mulai menjamurnya developer perumahan yang memberikan harga murah dengan cicilan terjangkau kepada masyarakat. (B)