ZONASULTRA.ID, KENDARI – Organisasi Jaringan Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pendampingan terhadap mahasiswi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum dosen Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Pendampingan yang dilakukan meliputi dua unsur seperti pendampingan hukum dan pendampingan psikologi. Pihak perempuan pesisir pun beberapa waktu lalu telah bertemu dengan korban dan keluarganya.
Ketua Perempuan Pesisir Sultra, Mutmainna mengatakan, bentuk pendampingan hukum yang diberikan dengan menyiapkan kuasa hukum dan akan terus mengawal proses hukum pelecehan seksual ini sampai tuntas.
“Ada dua pengacara yang sudah disiapkan,” katanya lewat pesan singkat, Sabtu (23/7/2022).
Perempuan pesisir juga berencana mengadukan kasus ini ke Komnas Perempuan. Menurut Mutmainna, pelaku harus dihukum sesuai undang-undang (UU) tindak pidana kekerasan seksual. Dia akan mendampingi korban sampai pelaku mendapat hukuman yang setimpal.
“Kami akan mengawal tuntas pelecehan seksual mahasiswi UHO dan menghukum pelaku,” ucapnya.
Selain itu, perempuan pesisir juga memberikan bantuan pendampingan psikologi terhadap korban. Pendampingan psikologi bertujuan untuk memulihkan mental korban agar tidak merasa terpojokan dengan masalah yang dialami. Pendampingan psikologi ini diberikan sejak Jumat (22/7/2022).
Mutmainna berharap agar kasus ini ditangani secara serius. Kemudian katanya, pelaku tidak boleh dibiarkan bebas tanpa hukuman sehingga tidak ada lagi korban selanjutnya. (B)
Kontributor: Yudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma
